GOTO Bangkit! Fintech & ODS Dorong Pertumbuhan Kuartal II

GOTO Proyeksi Kinerja Positif di Kuartal II 2025, Didukung Fintech dan On-Demand Services

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diperkirakan akan melanjutkan tren positif kinerjanya di kuartal II 2025. Lini bisnis Financial Technology (fintech) dan On-Demand Services (ODS) diprediksi akan kembali menjadi penggerak utama pertumbuhan perseroan. Di bawah kepemimpinan Patrick Walujo, GOTO telah menunjukkan perbaikan signifikan, bahkan berhasil mencatatkan EBITDA grup yang disesuaikan positif.

Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan penghargaan bergengsi Most Honored Company in Asia (Ex-China) untuk kategori sektor internet dari Extel. Penghargaan ini tak hanya diberikan kepada perusahaan, tetapi juga kepada Patrick Walujo yang dinobatkan sebagai The Best CEO untuk kategori sektor internet di Asia (kecuali China). Prestasi ini menunjukkan pengakuan atas strategi dan kepemimpinan GOTO dalam industri teknologi.

Pada tahun 2024, GOTO menorehkan prestasi membanggakan dengan EBITDA Grup yang disesuaikan positif mencapai Rp 313 miliar, melampaui target impas yang telah ditetapkan. Momentum positif ini berlanjut hingga kuartal I 2025, di mana GOTO mencetak rekor tertinggi EBITDA Grup yang disesuaikan, yakni Rp 393 miliar.

Pertumbuhan profitabel juga terlihat pada kedua unit bisnis utama, yaitu fintech dan ODS. Hal ini merupakan hasil dari strategi yang terencana dan terukur yang diterapkan oleh manajemen GOTO. Rudy Setiawan, Deputy Head of Research MNC Sekuritas, mengamati bahwa ODS dan fintech menjadi kunci keberhasilan GOTO dalam meraih profitabilitas. Menurutnya, unit bisnis ODS fokus pada inovasi produk dan efisiensi operasional, sementara bisnis fintech terus mendorong pertumbuhan pembayaran dan pembiayaan secara bertanggung jawab.

“Di mana, unit bisnis ODS bertumpu pada inovasi produk dan efisiensi operasional dan bisnis fintech terus genjot bisnis payment dan lending secara bertanggung jawab,” jelas Rudy dalam paparan pada Senin (11/8/2025).

Optimisme terhadap kinerja GOTO di kuartal II 2025 tetap terjaga, meskipun kondisi makroekonomi masih menantang dan persaingan industri cukup ketat. Rudy memperkirakan pertumbuhan berkelanjutan hingga akhir tahun. GOTO sendiri berencana merilis laporan keuangan per 30 Juni 2025 pada 13 Agustus 2025.

“Ada ruang perbaikan profitabilitas di kuartal II-2025 masih ada baik untuk segmen ODS maupun fintech meski kondisi makroekonomi menantang dan lanskap persaingan ketat,” tambah Rudy.

GOTO telah menetapkan target EBITDA grup yang disesuaikan positif sebesar Rp 1,4 triliun – Rp 1,6 triliun di tahun 2025. Menurut Rudy, GOTO masih berada di jalur yang tepat untuk mencapai target ambisius tersebut.

Ringkasan

GOTO memproyeksikan kinerja positif di kuartal II 2025, didorong oleh pertumbuhan di sektor Fintech dan On-Demand Services (ODS). Keberhasilan ini ditandai dengan EBITDA grup yang disesuaikan positif, mencapai Rp 393 miliar di kuartal I 2025, melampaui target dan prestasi sebelumnya. Prestasi ini juga diakui dengan penghargaan Most Honored Company in Asia untuk GOTO dan CEO Patrick Walujo.

Pertumbuhan profitabel di sektor Fintech dan ODS didorong oleh inovasi produk, efisiensi operasional, dan pertumbuhan bisnis pembayaran dan pembiayaan yang bertanggung jawab. Meskipun kondisi ekonomi makro menantang dan persaingan ketat, GOTO tetap optimis dan diprediksi akan melanjutkan pertumbuhan hingga akhir tahun 2025, dengan target EBITDA grup yang disesuaikan positif sebesar Rp 1,4 triliun – Rp 1,6 triliun.