Fortune Indonesia baru saja meluncurkan daftar eksklusif “Fortune Indonesia 100“, yang mengidentifikasi 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan capaian pendapatan mereka. Dalam edisi terbaru ini, perusahaan yang masuk daftar harus membukukan pendapatan minimal Rp 11,42 triliun, sebuah angka yang signifikan meningkat dari ambang batas tahun sebelumnya sebesar Rp 10,54 triliun.
Peringkat bergengsi ini didasarkan pada data pendapatan perusahaan yang dicatat pada tahun 2024. Menariknya, akumulasi pendapatan dari 100 perusahaan terbesar ini menyumbang porsi substansial bagi perekonomian nasional, mencapai 26,93% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nominal Indonesia yang tercatat Rp 22.139 triliun pada tahun yang sama. Angka kontribusi PDB ini menunjukkan peningkatan tipis dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 26,84%, menegaskan peran krusial para raksasa korporasi dalam ekonomi Indonesia.
Berbeda dengan “Fortune 500” di Amerika Serikat yang mencakup 500 entitas, “Fortune Indonesia 100” dirancang dengan mempertimbangkan karakteristik pasar domestik. Keputusan untuk membatasi daftar pada 100 perusahaan adalah karena jumlah perusahaan terbuka (emiten) di Indonesia yang relatif lebih sedikit, yakni sekitar 940 emiten, jauh di bawah 4.600 emiten yang tercatat di AS.
Hendra Soeprajitno, Editor-in-Chief Fortune Indonesia, menegaskan komitmen majalah tersebut terhadap integritas data. “Sejak pertama kali hadir pada Agustus 2021, kami konsisten memilih perusahaan berdasarkan kinerja yang mereka catatkan, tanpa rekayasa. Hanya yang benar-benar terbaik, perusahaan terbuka maupun tertutup yang masuk dalam daftar ini,” ujar Hendra. Baginya, daftar ini jauh melampaui sekadar peringkat atau rasio keuangan semata. Data yang disajikan berfungsi sebagai tolok ukur esensial bagi konsistensi pertumbuhan perusahaan, praktik tata kelola perusahaan yang baik, dan sejauh mana perusahaan memprioritaskan kepentingan pemangku kepentingannya.
Analisis “Fortune Indonesia 100” tahun ini mengungkapkan tren positif yang menggembirakan: dua pertiga dari perusahaan yang terdaftar berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang solid. Lebih dari separuh di antaranya juga sukses membukukan peningkatan laba bersih, dengan dominasi signifikan dari pemain di sektor keuangan, khususnya perbankan, sebuah pola yang konsisten dari tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, daftar ini turut menyoroti kekuatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berjumlah 21 perusahaan. Hendra Soeprajitno menambahkan, “Meski jumlahnya hanya setara seperlima, jumlah pendapatan mereka setara 52% dari total pendapatan Fortune Indonesia 100,” menunjukkan peran kolosal BUMN Indonesia dalam keseluruhan lanskap bisnis nasional.
Berikut adalah daftar 100 Perusahaan Terbesar versi Majalah Fortune:
-
PT Pertamina
-
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
-
PT Astra International Tbk
-
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
-
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
-
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
-
PT Gudang Garam Tbk
-
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
-
PT Bank Central Asia Tbk
-
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
-
Mining Industry Indonesia (Persero) – MIND ID
-
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
-
PT Adaro Energy Indonesia Tbk
-
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
-
PT Pupuk Indonesia (Persero)
-
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk
-
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
-
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
-
PT Erajaya Swasembada Tbk
-
PT Bayan Resources Tbk
-
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
-
PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk
-
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
-
PT Indika Energy Tbk
-
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
-
PT Barito Pacific Tbk
-
PT AKR Corporindo Tbk
-
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
-
PT Unilever Indonesia Tbk
-
PT Indo Tambangraya Megah Tbk
-
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
-
PT Medco Energi Internasional Tbk
-
PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
-
PT Mitra Adiperkasa Tbk
-
PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills
-
PT XL Axiata Tbk
-
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
-
PT Mayora Indah Tbk
-
PT Amman Mineral Internasional Tbk
-
PT Kalbe Farma Tbk
-
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk
-
PT Delta Dunia Makmur Tbk
-
PT Sinar Mas Multiartha Tbk
-
PT Merdeka Copper Gold Tbk
-
PT Bank CIMB Niaga Tbk
-
PT Bumi Resources Tbk
-
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
-
PT Trimegah Bangun Persada Tbk
-
PT Prudential Life Assurance
-
PT ABM Investama Tbk
-
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
-
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
-
PT Metrodata Electronics Tbk
-
PT FKS Multi Agro Tbk
-
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
-
PT Bank BTPN Tbk
-
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
-
PT Paninvest Tbk
-
PT Vale Indonesia Tbk
-
PT PP (Persero) Tbk
-
PT Bank Permata Tbk
-
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
-
PT Bank OCBC NISP Tbk
-
PT Baramulti Suksessarana Tbk
-
PT Asuransi Allianz Life Indonesia
-
PT Lippo Karawaci Tbk
-
PT Gajah Tunggal Tbk
-
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
-
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
-
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB)
-
PT MNC Asia Holding Tbk
-
PT Tunas Baru Lampung Tbk
-
PT Indolife Pensiontama
-
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk
-
PT Global Digital Niaga Tbk
-
PT Harum Energy Tbk
-
PT Tigaraksa Satria Tbk
-
PT Prima Andalan Mandiri Tbk
-
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
-
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
-
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia
-
PT Tempo Scan Pacific Tbk
-
PT AIA Financial
-
PT Hartadinata Abadi Tbk
-
PT Bank Mega Tbk
-
PT Sumber Global Energy Tbk
-
PT Indo-Rama Synthetics Tbk
-
PT Malindo Feedmill Tbk
-
PT Samudera Indonesia Tbk
-
PT Sarana Menara Nusantara Tbk
-
PT M Cash Integrasi Tbk
-
PT Smartfren Telecom Tbk
-
PT Bumi Serpong Damai Tbk
-
PT Tembaga Mulia Semanan Tbk
-
PT Siloam International Hospitals Tbk
-
PT Multipolar Tbk
-
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
-
PT Gunung Raja Paksi Tbk
-
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk
-
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk
Ringkasan
Fortune Indonesia merilis daftar “Fortune Indonesia 100” yang memeringkat 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan tahun 2024. Perusahaan yang masuk daftar ini harus memiliki pendapatan minimal Rp 11,42 triliun. Total pendapatan 100 perusahaan ini menyumbang 26,93% dari PDB nominal Indonesia, meningkat tipis dari tahun sebelumnya.
Daftar ini menyoroti pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perusahaan, terutama di sektor keuangan dan perbankan. BUMN mendominasi dengan 21 perusahaan yang menyumbang 52% dari total pendapatan “Fortune Indonesia 100”. Daftar lengkap 100 perusahaan terbesar tersebut juga dipublikasikan.