Harga perak cetak rekor tertinggi, emas naik tipis

Ifonti.com  NEW YORK. Harga perak dunia melonjak tajam dan menembus US$ 66 per ons, mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Rabu (17/12/2025). Ini seiring menguatnya harapan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS serta meningkatnya permintaan aset safe haven akibat ketegangan antara Amerika Serikat dan Venezuela. 

Harga emas turut menguat dalam perdagangan tersebut. Harga perak spot naik 2,8% menjadi US$ 65,55 per ons, setelah sebelumnya menyentuh rekor intraday di US$ 66,52 per ons.

“Perak sedang menarik emas ikut naik. Ada rotasi dana dari emas ke perak, platinum, dan palladium,” ujar analis Marex, Edward Meir. Ia menambahkan US$ 70 per ons menjadi target logis perak dalam jangka pendek.

Alamtri Resources Indonesia (ADRO) Bagikan Dividen Interim US$ 250 Juta

Sementara itu, emas spot menguat 0,8% ke US$ 4.335,64 per ons pada pukul 21.38 WIB, setelah sempat naik lebih dari 1% di awal sesi. Kontrak berjangka emas AS juga naik 0,8% ke US$ 4.367,10 per ons.

Sepanjang tahun ini, harga perak telah melonjak 126%, jauh melampaui kenaikan emas yang tercatat sekitar 65%. Data ketenagakerjaan AS yang dirilis Selasa menunjukkan penciptaan lapangan kerja yang lebih kuat dari perkiraan, yakni 64.000 pekerjaan baru bulan lalu. Namun, tingkat pengangguran naik ke 4,6%, level tertinggi sejak September 2021.

Pelemahan pasar tenaga kerja tersebut meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga, yang umumnya menguntungkan aset tanpa imbal hasil seperti emas. “Pasar masih memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali pada paruh pertama 2026, yang berpotensi terus mendukung harga emas,” kata Bas Kooijman, CEO dan manajer aset DHF Capital S.A.

Pekan lalu, Federal Reserve AS telah melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin yang ketiga sekaligus terakhir untuk tahun ini. Investor kini memproyeksikan dua kali pemangkasan suku bunga masing-masing 25 basis poin pada 2026.

Pelaku pasar kini menantikan rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) November pada Kamis serta indeks harga Personal Consumption Expenditures (PCE) pada Jumat.

Di sisi geopolitik, Presiden AS Donald Trump memerintahkan “blokade” terhadap seluruh kapal tanker minyak yang terkena sanksi dan keluar-masuk Venezuela. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Washington meningkatkan tekanan terhadap pemerintahan Presiden Nicolas Maduro, yang turut mendorong permintaan aset lindung nilai.

Wall Street Dibuka Melemah Tipis, Investor Cermati Petunjuk Baru

Di pasar logam mulia lainnya, platinum naik 2,3% ke US$ 1.892,60 per ons, level tertinggi dalam lebih dari 17 tahun. Palladium menguat hampir 1% ke US$ 1.618,44 per ons, tertinggi sejak Februari 2023.