Ifonti.com JAKARTA. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (13/8) menunjukkan performa positif untuk PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yang berhasil menutup sesi di zona hijau. Penguatan ini terjadi seiring dengan sentimen positif yang mewarnai pasar saham domestik, mendorong optimisme investor terhadap kinerja bank swasta terbesar di Indonesia tersebut.
Pada penutupan perdagangan hari itu, harga saham BBCA berhasil mencapai level Rp 8.925 per saham. Angka ini merepresentasikan kenaikan sebesar Rp 75, atau setara dengan 0,85%, dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya yang berada di Rp 8.850. Pencapaian ini menegaskan tren positif yang dialami saham bank BBCA.
Dinamika perdagangan saham BBCA sepanjang hari menunjukkan volatilitas yang menarik. Saham dibuka pada level penguatan di Rp 8.975, jauh melampaui harga penutupan sehari sebelumnya. Selama sesi perdagangan, BBCA sempat menyentuh harga tertinggi Rp 8.975, sebelum kemudian terkoreksi dan mencapai harga terendah Rp 8.725, menandai fluktuasi yang terjadi sebelum kembali menguat di penutupan.
Manfaatkan Ekosistem, BCA Digital Hadirkan Fitur Blibli & Insurance Dalam Aplikasinya
Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), aktivitas transaksi saham BBCA pada perdagangan hari tersebut sangat signifikan. Total nilai transaksi yang berhasil dicatatkan mencapai Rp 1,143,90 miliar, menunjukkan minat investor yang tinggi. Sementara itu, total volume perdagangan saham BBCA tercatat sebanyak 1.289.936 lot, mengindikasikan likuiditas yang kuat di pasar.
BBCA Chart by TradingView
Ringkasan
Pada tanggal 13 Agustus 2025, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ditutup positif dengan kenaikan sebesar 0,85% atau Rp 75, mencapai harga Rp 8.925 per saham. Penguatan ini didorong oleh sentimen positif di pasar saham domestik, yang meningkatkan optimisme investor terhadap BBCA.
Sepanjang hari, perdagangan saham BBCA menunjukkan volatilitas, dengan harga tertinggi Rp 8.975 dan terendah Rp 8.725. Total nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 1,143,90 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 1.289.936 lot, menandakan aktivitas dan likuiditas yang tinggi.