Rupiah Melemah Tipis di Tengah Pergerakan Mata Uang Asia yang Bervariasi
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Jumat, 15 Agustus 2025, menunjukkan pelemahan tipis. Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di level Rp 16.162 per dolar AS, mengalami penurunan 0,33% dibandingkan posisi sehari sebelumnya di Rp 16.109 per dolar AS. Meskipun demikian, secara mingguan, rupiah menunjukkan penguatan sebesar 0,84% dari level Rp 16.299 per dolar AS pada akhir pekan lalu.
Pergerakan rupiah di Jisdor BI sejalan dengan pergerakan di pasar spot. Di pasar spot, rupiah ditutup pada level Rp 16.169 per dolar AS, mengalami pelemahan serupa sebesar 0,33% dibandingkan posisi Rp 16.115 per dolar AS pada Kamis. Secara mingguan, penguatan rupiah di pasar spot tercatat sebesar 0,77%.
Dinamika nilai tukar rupiah ini sejalan dengan tren pergerakan mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS. Beberapa mata uang Asia menunjukkan pelemahan, dengan rupiah mencatat pelemahan terdalam sebesar 0,33%. Pelemahan juga dialami peso Filipina (0,27%), ringgit Malaysia (0,18%), dolar Taiwan (0,03%), dan yuan China (0,02%).
Sebaliknya, beberapa mata uang Asia lainnya justru menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang mencatat penguatan terbesar sebesar 0,54%, diikuti baht Thailand (0,25%), dolar Hong Kong (0,22%), won Korea (0,20%), dan dolar Singapura (0,17%).
Sebagai informasi tambahan, indeks dolar AS, yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia, berada di angka 97,94 pada Jumat, turun dari 98,25 pada hari sebelumnya. Penurunan indeks dolar ini mengindikasikan pelemahan relatif dolar AS terhadap mata uang global.
Ringkasan
Pada Jumat, 15 Agustus 2025, rupiah terhadap dolar AS melemah tipis di level Rp 16.162 per dolar AS berdasarkan Jisdor BI, turun 0,33% dari hari sebelumnya. Namun, secara mingguan rupiah menguat 0,84%. Pergerakan ini sejalan dengan fluktuasi mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS, dengan beberapa mata uang melemah dan lainnya menguat.
Pelemahan rupiah sebesar 0,33% merupakan pelemahan terdalam di antara mata uang Asia lainnya. Meskipun demikian, penguatan mingguan rupiah di pasar spot mencapai 0,77%. Indeks dolar AS juga mengalami penurunan, menunjukkan pelemahan relatif dolar AS terhadap mata uang global.