Apa Itu Arduino Zero dan Fungsinya

Pada kesempatan kali ini, mari kita eksplorasi dunia teknologi bersama dengan membahas topik menarik, yaitu Arduino Zero. Apakah kalian sudah pernah mendengar tentang Arduino Zero? Jika belum, jangan khawatir, karena kita akan menyelami segala hal mengenai Arduino Zero dalam artikel ini. Arduino Zero merupakan salah satu inovasi terbaru dalam keluarga Arduino yang menarik perhatian para penggemar elektronika dan pengembang proyek DIY (Do It Yourself). Dengan berbagai fitur canggihnya, Arduino Zero membuka pintu bagi kreasi yang lebih tinggi dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan dalam dunia pemrograman mikrokontroler. Yuk, mari kita gali lebih dalam dan temukan segala hal menarik tentang Arduino Zero!

Arduino Zero adalah salah satu jenis board mikrokontroler yang berbasis ARM Cortex-M0+, yang menawarkan performa yang tinggi dengan konsumsi daya yang rendah. Arduino Zero memiliki mikrokontroler SAMD21G18A yang sama dengan Arduino MKR1000, namun dengan ukuran yang lebih besar dan lebih banyak pin input/output.

Fungsi Arduino Zero

Arduino Zero memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan Arduino jenis lainnya, yaitu sebagai alat kendali yang bisa diprogram secara mudah dan cepat. Arduino Zero bisa digunakan untuk berbagai proyek yang membutuhkan kecepatan dan presisi yang tinggi, seperti robot, sensor, lampu LED, dan lain-lain. Arduino Zero juga bisa berkomunikasi dengan komputer, smartphone, atau perangkat lain melalui koneksi serial, USB, atau Bluetooth.

Apa Itu Arduino Due – Papan Mikrokontroler dengan Kecepatan dan Kemampuan Tinggi

Komponen Arduino Zero

Arduino Zero memiliki beberapa komponen utama, yaitu:

  • Mikrokontroler SAMD21G18A: Ini adalah otak dari Arduino Zero yang bertanggung jawab untuk menjalankan program yang diunggah ke board. Mikrokontroler ini memiliki 256 KB flash memory, 32 KB SRAM, dan 32 KB EEPROM. Mikrokontroler ini juga memiliki 34 pin input/output digital, 14 pin analog input, dan 10 pin PWM output.
  • Regulator tegangan: Ini adalah komponen yang mengatur tegangan masuk dan keluar dari board. Arduino Zero dapat diaktifkan melalui koneksi USB Micro-B, atau melalui catu daya eksternal dengan tegangan belum teregulasi antara 5-15 Volt yang dihubungkan melalui pin VIN, atau melalui catu daya eksternal dengan tegangan teregulasi 3.3 volt melalui pin 3V3. Sumber daya akan secara otomatis dipilih dari sumber tegangan yang lebih tinggi.
  • LED indikator: Ini adalah komponen yang menunjukkan status dari board. Arduino Zero memiliki 3 LED indikator, yaitu:
    • LED power: Menyala ketika board mendapatkan daya.
    • LED TX: Berkedip ketika board mengirim data melalui pin TX.
    • LED RX: Berkedip ketika board menerima data melalui pin RX.
  • Resistor pull-up: Ini adalah komponen yang membantu menghindari kondisi floating pada pin input. Arduino Zero memiliki resistor pull-up 1K ohm pada pin RX dan TX yang terhubung ke tegangan 3.3V.
  • Oscilator kristal: Ini adalah komponen yang menghasilkan sinyal jam yang stabil untuk mikrokontroler. Arduino Zero memiliki oscilator kristal 32.768 kHz yang terhubung ke pin XOUT32K dan XIN32K, dan oscilator kristal 48 MHz yang terhubung ke pin XOUT48M dan XIN48M.
  • Tombol reset: Ini adalah komponen yang digunakan untuk me-reset board. Arduino Zero memiliki tombol reset yang terhubung ke pin RESET.
  • Header pin: Ini adalah komponen yang digunakan untuk menghubungkan board dengan breadboard atau komponen lain. Arduino Zero memiliki 40 header pin yang terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu:
    • Pin input/output digital: Terdiri dari 20 pin yang bisa digunakan sebagai input atau output digital. Pin ini juga memiliki fungsi spesifik, seperti pin serial, pin PWM, pin interupsi, dan pin I2C.
    • Pin input analog: Terdiri dari 6 pin yang bisa digunakan sebagai input analog. Pin ini juga bisa digunakan sebagai output digital, namun dengan nama yang berbeda, yaitu A0-A5.
    • Pin power: Terdiri dari 8 pin yang bisa digunakan untuk memberi atau menerima daya. Pin ini adalah 3V3, 5V, GND, GND, VIN, VUSB, VBAT, dan AREF.
    • Pin ICSP: Terdiri dari 6 pin yang bisa digunakan untuk mengunggah program ke mikrokontroler melalui koneksi SPI. Pin ini adalah MISO, MOSI, SCK, RESET, VCC, dan GND.

Perkiraan Harga Arduino Zero

Arduino Zero memiliki harga yang bervariasi tergantung dari kualitas, merek, dan tempat pembelian. Berikut ini adalah perkiraan harga Arduino Zero di beberapa toko online di Indonesia:

  • Tokopedia: Rp 350.000 – Rp 550.000
  • Bukalapak: Rp 330.000 – Rp 530.000
  • Shopee: Rp 320.000 – Rp 520.000
  • Lazada: Rp 340.000 – Rp 540.000

Arduino Uno Murah Meriah , Fungsinya Besar

Cara Menggunakan Arduino Zero

Untuk menggunakan Arduino Zero, kamu membutuhkan beberapa hal, yaitu:

  • Arduino Zero board
  • Kabel USB Micro-B
  • Komputer dengan Arduino IDE terinstal
  • Breadboard dan kabel jumper
  • Komponen tambahan sesuai proyek yang ingin dibuat

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menggunakan Arduino Zero:

  1. Hubungkan Arduino Zero dengan komputer melalui kabel USB Micro-B. Pastikan LED power menyala.
  2. Buka Arduino IDE dan pilih Tools > Board > Arduino Zero (Native USB Port).
  3. Pilih Tools > Port dan pilih port yang sesuai dengan Arduino Zero. Biasanya port ini memiliki nama seperti COM3 atau /dev/ttyACM0.
  4. Tulis program yang ingin dijalankan pada Arduino Zero. Kamu bisa menggunakan contoh program yang sudah tersedia di Arduino IDE atau membuat program sendiri.
  5. Klik tombol Upload untuk mengunggah program ke Arduino Zero. Tunggu sampai muncul pesan “Done uploading”.
  6. Hubungkan Arduino Zero dengan breadboard dan komponen lain sesuai dengan rangkaian yang dibutuhkan. Pastikan polaritas dan koneksi sudah benar.
  7. Lihat hasil dari program yang dijalankan pada Arduino Zero. Kamu bisa menggunakan LED indikator, monitor serial, atau komponen lain untuk melihat output dari program.

Itulah artikel tentang Arduino Zero yang saya buat untuk kamu. Semoga artikel ini bisa membantu kamu memahami Arduino Zero lebih baik. Jika kamu memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!