Ifonti.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan kinerja impresif dengan melesat 1,03% dan ditutup di level 7.943,83 pada perdagangan Rabu (20/8/2025). Penguatan ini merata di seluruh indeks sektoral, dengan sektor properti memimpin lonjakan sebesar 2,56%, diikuti ketat oleh sektor perbankan yang naik 1,18%.
Kuatnya kinerja IHSG pada hari itu didukung oleh beberapa faktor kunci. VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, menjelaskan bahwa masuknya dana asing sebesar Rp 863 miliar ke seluruh pasar menjadi pendorong utama. Selain itu, pasar juga merespons positif keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin hingga mencapai 5%.
“Hal ini menunjukkan inflasi yang terjaga dan stabilitas rupiah di tengah kondisi pemangkasan FFR,” ungkap Audi kepada Kontan pada Rabu (20/8/2025). Pemangkasan suku bunga ini juga menjadi sinyal positif bagi sektor properti, yang membukukan penguatan terbesar.
IHSG Melonjak 1,03% ke 7.943, AMRT, BRPT dan BBTN Top Gainers LQ45, Rabu (20/8)
Alrich Paskalis Tambolang, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, turut sepakat bahwa pemangkasan suku bunga oleh BI menjadi pemicu penguatan IHSG setelah sempat melemah selama dua hari berturut-turut. Menurutnya, saham-saham di sektor properti menjadi yang paling diuntungkan, didorong oleh ekspektasi peningkatan penjualan seiring dengan turunnya suku bunga.
Keputusan BI untuk memangkas suku bunga ini merupakan yang keempat kalinya dalam tahun ini, membawa suku bunga ke level terendah sejak Oktober 2022. Kebijakan ini sejalan dengan proyeksi kisaran inflasi yang ditargetkan BI, pergerakan rupiah yang cenderung stabil, serta upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, perlu dicatat bahwa pertumbuhan kredit Indonesia pada bulan Juli 2025 tercatat melambat menjadi 7,03% secara tahunan (year on year/YoY) dari 7,77% YoY pada bulan Juni 2025, menjadikannya level terendah sejak Maret 2022.
Perlambatan kredit ini, menurut Alrich, mencerminkan melemahnya daya beli, penurunan kelas menengah, serta meningkatnya kehati-hatian bank dalam menyalurkan kredit. Di tengah kondisi pasar yang dinamis, performa IHSG menunjukkan ketahanan yang signifikan.
IHSG Menguat 0,49% ke 7.901 di Sesi I Rabu (20/8), ARTO, SMGR, BRPT Top Gainers LQ45
IHSG Menguat pada Perdagangan Rabu (20/8) Pagi, AMMN, JPFA, INKP Top Gainers LQ45
Pada Kamis, IHSG diprediksi akan bergerak fluktuatif namun cenderung menguat terbatas. Oktavianus Audi memperkirakan level support di 7.850 dan resistance di 8.010. Indikator MACD menunjukkan tren positif, meskipun indikator RSI masih berada dalam area overbought.
Dari sisi teknikal, Alrich Paskalis Tambolang menambahkan bahwa meskipun indikator Stochastic RSI masih mengindikasikan berlanjutnya koreksi dalam jangka menengah, histogram MACD tetap positif dan disinyalir akan kembali terjadi akumulasi. Dengan demikian, Alrich menaksir IHSG berpeluang menguat lagi pada Kamis dengan level support 7.900 dan resistance 8.000.
Dari sisi global, pasar menantikan rilis data HCOB Manufacturing PMI Flash Jerman bulan Agustus yang diperkirakan turun ke level 48,8 dari 49,1 pada bulan Juli 2025, mengindikasikan memburuknya kondisi bisnis manufaktur di Jerman. Sementara itu, indeks S&P Global Manufacturing PMI Flash Inggris bulan Agustus diperkirakan sedikit membaik menjadi 48,3 dari 48 pada bulan Juli 2025.
IHSG Bergerak Terbatas, Cek Saham Pilihan Kiwoom Sekuritas untuk Hari Ini (20/8/2025)
Melihat kondisi pasar dan proyeksi ke depan, Alrich Paskalis Tambolang merekomendasikan beberapa saham pilihan yang patut dicermati: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Sementara itu, Oktavianus Audi merekomendasikan speculative buy untuk saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan level support 4.010 dan resistance Rp 4.400, serta saham BRMS dengan level support Rp 460 dan resistance Rp 540.
Ringkasan
IHSG menunjukkan penguatan signifikan pada hari Rabu, ditutup di level 7.943,83, didorong oleh masuknya dana asing dan pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia. Sektor properti menjadi yang paling diuntungkan dari penurunan suku bunga ini. Analis memperkirakan IHSG akan fluktuatif pada hari Kamis, namun berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance yang telah ditentukan.
Beberapa saham direkomendasikan untuk dicermati pada hari Kamis. Alrich Paskalis Tambolang merekomendasikan PGAS, BRPT, BKSL, ANTM, dan MBMA. Sementara Oktavianus Audi merekomendasikan speculative buy untuk BBRI dan BRMS dengan level support dan resistance yang spesifik.