Saham EURO, JARR, dan TAYS Masuk Radar UMA, Ini Penyebabnya

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan pengumuman Unusual Market Activity (UMA), kali ini menyoroti pergerakan tiga saham yang dinilai tidak wajar. Ketiga emiten yang masuk dalam radar UMA tersebut adalah PT Estee Gold Feet Tbk (EURO), PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), dan PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS).

Berdasarkan keterangan resmi BEI yang dirilis pada Rabu (20/8/2025), terdeteksi adanya pola transaksi yang janggal pada saham EURO. Sementara itu, saham JARR dan saham TAYS dicatat mengalami lonjakan harga yang signifikan di luar kebiasaan. Meskipun demikian, pihak bursa, melalui Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A, menegaskan bahwa “Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.”

Menyikapi fenomena ini, BEI kini tengah intensif mencermati perkembangan pola transaksi ketiga saham emiten tersebut. Oleh karena itu, para investor diminta untuk meningkatkan kehati-hatian dalam berinvestasi. Penting bagi mereka untuk memperhatikan respons perusahaan tercatat atas konfirmasi yang diajukan BEI, mencermati kinerja perusahaan serta keterbukaan informasinya, mengkaji ulang rencana aksi korporasi yang belum disetujui RUPS, dan mempertimbangkan potensi risiko sebelum mengambil keputusan investasi saham.

Saham KBLV, BEER, dan ASLC Masuk Radar UMA, Intip Rekomendasi Analis Berikut

Sebagai latar belakang, EURO, yang bernama lengkap PT Estee Gold Feet Tbk, adalah emiten penyedia jasa pengisian aerosol untuk berbagai produk, mulai dari kosmetika, perbekalan kesehatan rumah tangga, hingga produk auto-chemical. Perusahaan ini juga dikenal sebagai penyedia maklon untuk aerosol dan cairan. Pada perdagangan Kamis (21/8) pagi, saham EURO sempat terkoreksi 4% ke level Rp 240 per saham. Meskipun demikian, dalam sebulan terakhir, pergerakan saham EURO menunjukkan lonjakan impresif 33,33%, dan sejak awal tahun telah meroket 112,39% year to date (ytd).

Sementara itu, JARR atau PT Jhonlin Agro Raya Tbk, dikenal sebagai produsen minyak kelapa sawit (CPO) yang memiliki afiliasi dengan konglomerat terkemuka asal Kalimantan Selatan, Haji Isam. Saham JARR tampil perkasa pada awal perdagangan Kamis (21/8), melesat 9,45% mencapai level Rp 1.100 per saham. Kinerja saham ini dalam sebulan terakhir bahkan jauh lebih mencengangkan, meroket 143,33%, dengan pertumbuhan sepanjang tahun yang fantastis mencapai 251,61% year to date (ytd).

Melesat Ratusan Persen, Saham Grup Lippo Ini Masuk Radar UMA BEI

Terakhir, ada TAYS atau PT Jaya Swarasa Agung Tbk, produsen Fast Moving Consumer Good (FMCG) yang mengkhususkan diri pada produk makanan ringan. Meskipun pada Kamis (21/8) pagi saham TAYS sempat terkoreksi tipis 1,43% ke level Rp 69 per saham, perlu dicatat bahwa dalam sebulan terakhir, saham ini telah melesat 36%. Kinerja impresif tersebut juga tercermin sejak awal tahun, di mana saham TAYS telah naik 36% year to date (ytd).