Rekomendasi Teknikal Saham RAJA, ASRI, SILO dari Analis untuk Jumat (22/8)

Ifonti.com – JAKARTA. Sesi perdagangan Kamis (21/8/2025) berakhir dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang lesu, mencatatkan pelemahan 0,67% atau terpangkas 53,11 poin. Penurunan ini membawa IHSG ditutup pada level 7.890,71. Menyusul performa pasar yang terkoreksi, para analis pasar modal telah merangkum sejumlah rekomendasi saham secara teknikal yang patut dicermati oleh investor untuk perdagangan Jumat (22/8/2025).

Salah satu saham yang menjadi sorotan adalah PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Pada penutupan perdagangan terakhir, saham RAJA mencatatkan koreksi harian sebesar 4,51%, mengakhiri sesi di level Rp 2.750. Secara teknikal, terlihat formasi spinning top black body dengan indikator MACD berpotensi mengalami dead cross dan RSI yang melemah. Namun, menariknya, volume perdagangan saham RAJA justru menunjukkan peningkatan. Achmad Yaki dari BCA Sekuritas merekomendasikan strategi Buy On Weakness, dengan syarat investor dapat masuk jika harga bertahan di atas level Rp 2.700-Rp 2.710. Adapun level support yang perlu diperhatikan adalah Rp 2.600, sementara resistance berada di Rp 2.920.

IHSG Berpeluang Menguat, Cermati Saham Rekomendasi Analis untuk Jumat (22/8)

Beralih ke sektor properti, saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) juga menunjukkan koreksi tipis 1,08% secara harian, ditutup pada harga Rp 183. Meski demikian, Muhammad Alfatih, analis dari Samuel Sekuritas Indonesia, menyoroti bahwa ASRI baru saja berhasil break out dari fase konsolidasi selama 17 hari transaksi terakhir, didukung oleh volume perdagangan yang cukup besar. Selama saham ASRI mampu bertahan di atas level Rp 164, secara teoritis target pergerakannya mengarah ke rentang Rp 224-Rp 254. Oleh karena itu, Alfatih merekomendasikan strategi Buy untuk ASRI, dengan support di Rp 164 dan resistance di Rp 224.

Sementara itu, di sektor kesehatan, pergerakan saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) terpantau melemah 1,84% secara harian, ditutup di level Rp 2.130. Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas merekomendasikan strategi Wait and See untuk SILO, mengingat posisinya yang masih berada dalam fase downtrend dan didominasi oleh tekanan jual. Pergerakan saham SILO juga masih berada di bawah MA60, dengan indikator MACD yang melandai dan cenderung terkoreksi, demikian pula dengan Stochastic. Level support untuk SILO berada di Rp 2.110, dan resistance di Rp 2.190.

Siloam Hospitals Raih Kinerja Apik pada Semester I-2025, Cek Rekomendasi Sahamnya