Prabowo Copot Wamenaker Immanuel Ebenezer Usai Ditahan KPK

Presiden Prabowo Subianto secara resmi mencopot Immanuel Ebenezer dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker). Keputusan ini secara otomatis mengakhiri keanggotaan Immanuel dalam Kabinet Merah Putih, menandai sebuah perubahan signifikan dalam jajaran pemerintahan.

Kabar mengenai pemberhentian ini dikonfirmasi langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Dalam keterangan video kepada wartawan pada Jumat malam (22/8), Prasetyo menegaskan bahwa Presiden telah menandatangani keputusan presiden terkait pemberhentian Immanuel Ebenezer sebagai Wamenaker, memvalidasi keputusan penting tersebut.

Pencopotan Immanuel tak lepas dari skandal hukum yang menyeretnya. Pada hari yang sama, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan Immanuel Ebenezer, setelah ia ditetapkan sebagai tersangka pemerasan. Kasus ini berkaitan dengan praktik tidak sah terhadap sejumlah perusahaan terkait urusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Lebih lanjut, penyelidikan KPK mengungkap skala kejahatan yang lebih besar. Selain Immanuel, tim penyidik juga menetapkan 10 orang lainnya sebagai tersangka, menjadikan total 11 individu terlibat. Para tersangka ini berhasil diringkus dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar secara dramatis pada Rabu malam (20/8).

Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK menegaskan penetapan 11 tersangka tersebut. Setyo juga mengungkapkan bahwa perkara pemerasan ini bukanlah kasus baru, melainkan diperkirakan telah berlangsung sejak tahun 2019, mencakup beberapa periode kepengurusan dan menunjukkan pola kejahatan yang sistematis.

Sebagai langkah lanjutan dalam proses hukum, kesebelas tersangka kini akan menjalani masa penahanan selama 20 hari, terhitung mulai 22 Agustus hingga 10 September 2025. Penahanan dilakukan di Rutan cabang KPK Gedung Merah Putih untuk kepentingan penyidikan yang lebih mendalam. Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK juga berhasil menyita berbagai barang bukti penting, termasuk sejumlah uang tunai serta puluhan kendaraan bermotor yang terdiri dari 15 mobil dan 7 sepeda motor.