Ifonti.com JAKARTA – Pergerakan signifikan terjadi di lantai bursa ketika PT Samuel Tumbuh Bersama, entitas pengendali PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS), mengumumkan divestasi besar-besaran. Sebanyak 402.839.500 saham atau setara dengan 402,83 juta saham NSSS telah dilepas oleh perseroan.
Melalui keterbukaan informasi yang diterbitkan pada 28 Agustus 2025, PT Samuel Tumbuh Bersama mengonfirmasi telah melakukan penjualan saham NSSS dalam dua gelombang terpisah, yaitu pada 21 Agustus dan 22 Agustus 2025. Direktur Utama NSSS, Teguh Patriawan, menjelaskan bahwa tujuan utama dari aksi korporasi ini adalah “penjualan saham dengan status kepemilikan secara langsung,” menandakan strategi restrukturisasi portofolio investasi perusahaan.
Rincian transaksi saham NSSS menunjukkan bahwa pada 21 Agustus, PT Samuel Tumbuh Bersama melepaskan 202,63 juta saham NSSS dengan harga Rp 403,72 per saham. Keesokan harinya, pada 22 Agustus, penjualan dilanjutkan dengan pelepasan 200,20 juta saham NSSS lagi, kali ini pada harga Rp 403,56 per saham. Total pelepasan ini, seperti yang diungkapkan, mencakup 1,69% dari keseluruhan total saham NSSS.
Aksi divestasi ini secara signifikan mengubah komposisi kepemilikan PT Samuel Tumbuh Bersama di NSSS. Sebelum kedua transaksi ini, mereka menguasai 40,23% saham, yang setara dengan 9.575.072.100 lembar saham. Namun, pasca-penjualan, porsi kepemilikan mereka menyusut menjadi 38,54%, atau sekitar 9,17 juta saham dari total saham perseroan.
Menengok Aksi Eks CEO SMAR, Borong Total 131,95 Juta Saham NSSS Sejak Maret 2025
Di sisi lain, pergerakan harga saham NSSS di pasar modal menunjukkan tren positif. Mengutip data dari RTI, saham NSSS saat ini berada pada level Rp 422 per saham. Angka ini mencerminkan kenaikan impresif sebesar 52,9% secara year to date (YTD) sejak awal tahun, menunjukkan minat investor yang kuat terhadap emiten perkebunan kelapa sawit tersebut.