Ifonti.com, JAKARTA. Rupiah berhasil menorehkan prestasi positif di pasar spot pada penutupan perdagangan Kamis (11/9/2025). Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), menutup perdagangan di level Rp 16.462 per USD.
Penguatan ini mencapai 0,05% dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp 16.470 per USD. Keberhasilan ini menjadikan rupiah sebagai mata uang dengan performa terbaik di Asia pada hari tersebut, berbeda dengan tren pelemahan yang dialami sebagian besar mata uang regional lainnya.
Sebaliknya, mayoritas mata uang Asia menunjukan pelemahan hingga pukul 15.00 WIB. Won Korea Selatan mengalami pelemahan terdalam, anjlok 0,34%. Posisi ini disusul oleh rupee India yang turun 0,25%, dan yen Jepang yang terkoreksi 0,22%. Baht Thailand juga mengalami penurunan sebesar 0,17%.
Pelemahan juga terlihat pada dolar Singapura (turun 0,13%), peso Filipina dan dolar Taiwan (keduanya turun 0,12%), ringgit Malaysia (turun 0,05%), dan yuan China (turun 0,03%).
Di sisi lain, dolar Hongkong menunjukkan penguatan tipis sebesar 0,03% terhadap dolar AS, tetapi tetap berada di bawah level nilai tukar rupiah.
Rupiah Berbalik Melemah Tipis ke Rp 16.472 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini (11/9)
Ringkasan
Pada Kamis, 11 September 2025, rupiah mencatatkan penguatan terhadap dolar AS dan ditutup pada level Rp 16.462 per USD, naik 0,05% dari hari sebelumnya. Prestasi ini menjadikan rupiah sebagai mata uang dengan kinerja terbaik di Asia pada hari tersebut.
Sementara sebagian besar mata uang Asia mengalami pelemahan, seperti won Korea Selatan, rupee India, dan yen Jepang, rupiah justru menguat. Beberapa mata uang lain yang melemah termasuk baht Thailand, dolar Singapura, peso Filipina, dolar Taiwan, ringgit Malaysia, dan yuan China, sementara dolar Hongkong menguat tipis.