United Tractors (UNTR) Akuisisi Tambang Emas Doup: Strategi Diversifikasi dan Prospek Saham
PT United Tractors Tbk. (UNTR) mengambil langkah strategis dengan mengakuisisi tambang emas Doup milik PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB). Langkah ini dinilai sebagai upaya memperkuat diversifikasi bisnis perseroan di luar sektor alat berat dan batu bara, menuju sektor mineral yang lebih defensif dan berpotensi profit tinggi.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, mengungkapkan potensi besar tambang emas Doup. Dengan cadangan terbukti dan terduga mencapai 1,57 juta ons emas dan total sumber daya 3,11 juta ons, tambang ini diproyeksikan menjadi penggerak pertumbuhan UNTR setelah beroperasi penuh secara komersial pada akhir 2025 hingga 2026. Ekky menambahkan, “Arah diversifikasi ini menunjukkan UNTR sedang membangun pilar bisnis jangka panjang di sektor mineral, khususnya emas, yang berpotensi mendorong margin lebih tinggi di tengah dinamika harga komoditas global.”
Profil Tambang Emas Doup dan Tahapan Pengembangannya
Terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, tambang Doup seluas sekitar 4.000 hektar membutuhkan investasi US$400 juta. Saat ini, proyek yang dikelola PT Arafura Surya Alam (ASA), anak perusahaan PSAB, telah menyelesaikan pengujian dan studi geometalurgi. Hasilnya merekomendasikan metode pemrosesan oksidasi tekanan (pressure oxidation) yang diyakini mampu meningkatkan konversi cadangan dan menekan biaya produksi. Hingga Juni 2025, kemajuan fisik proyek telah mencapai 30%–35%.
Detail Akuisisi dan Dampaknya terhadap Saham UNTR dan PSAB
Akuisisi dilakukan melalui PT Danusa Tambang Nusantara (DTN), anak usaha UNTR, yang menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan PT J Resources Nusantara (JRN), anak usaha PSAB, untuk mengakuisisi 99,99% saham ASA. Selain itu, PT Energia Prima Nusantara (EPN), anak usaha UNTR lainnya, juga mengakuisisi sebagian kecil saham ASA dan PT Mulia Bumi Persada (MBP). Total enterprise value transaksi mencapai US$540 juta (sekitar Rp8,84 triliun dengan kurs Rp16.375 per dolar AS), termasuk nilai pembelian saham dan utang pemegang saham JRN kepada ASA. Transaksi ditargetkan rampung pada 23 Desember 2025.
Menurut Ekky Topan, akuisisi ini menjadikan saham UNTR layak dikoleksi, mengingat valuasinya yang menarik dan prospek pertumbuhan dari segmen mineral yang menjanjikan, dengan target harga jangka menengah Rp30.000 hingga Rp32.000 per saham. Sementara itu, saham PSAB diprediksi akan volatil dalam jangka pendek pasca-divestasi ASA, namun tetap menarik dalam jangka panjang jika dana hasil penjualan dialokasikan secara strategis, dengan target harga Rp750-Rp800. Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis, menyatakan akuisisi ini bertujuan memperkuat ekspansi bisnis di sektor mineral dan tidak berdampak negatif terhadap kondisi keuangan perseroan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
PT United Tractors Tbk. (UNTR) mengakuisisi tambang emas Doup milik PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) sebagai strategi diversifikasi bisnis ke sektor mineral yang lebih menguntungkan. Tambang yang terletak di Sulawesi Utara ini memiliki cadangan terbukti dan terduga sebesar 1,57 juta ons emas, dengan total sumber daya mencapai 3,11 juta ons dan diperkirakan mulai beroperasi penuh pada akhir 2025 hingga 2026.
Akuisisi dilakukan melalui anak usaha UNTR, dengan total enterprise value transaksi mencapai US$540 juta. Analis menilai akuisisi ini positif bagi saham UNTR dengan target harga jangka menengah Rp30.000 hingga Rp32.000 per saham, sementara saham PSAB diprediksi akan volatil dalam jangka pendek. UNTR menyatakan bahwa akuisisi ini bertujuan untuk memperkuat ekspansi bisnis di sektor mineral dan tidak berdampak negatif terhadap kondisi keuangan perseroan.