FedEx Melesat! Wall Street Dibuka Hijau Jumat

Ifonti.com

Bursa saham Amerika Serikat (AS) membuka perdagangan Jumat (19/9/2025) dengan sentimen positif, melanjutkan momentum kuat setelah sehari sebelumnya mencetak rekor tertinggi baru. Kekuatan pasar ini didorong oleh laporan kinerja perusahaan yang melampaui ekspektasi, khususnya dari raksasa logistik FedEx.

Pada awal sesi perdagangan, Indeks Dow Jones Industrial Average terpantau menguat 68,7 poin atau 0,15%, mencapai level 46.211,16. Tak ketinggalan, Indeks S&P 500 juga naik 15,1 poin atau 0,23% ke 6.647,11, sementara Indeks Nasdaq Composite memimpin kenaikan dengan lonjakan 83,6 poin atau 0,37% ke level 22.554,31.

Performa cemerlang ini sebagian besar berkat dorongan dari sektor korporasi. Saham FedEx melonjak 3,5% pada perdagangan pra-pasar setelah mengumumkan laba dan pendapatan kuartalan yang melampaui perkiraan analis pada Kamis (18/9). Kinerja impresif ini didukung oleh efisiensi biaya yang ketat serta kuatnya pengiriman domestik, meskipun volume pengiriman internasional menunjukkan sedikit pelemahan. Mengikuti jejaknya, pesaing utama, United Parcel Service (UPS), turut naik 1,3% setelah membatalkan rencana akuisisi perusahaan logistik Meksiko, Estafeta.

Kepercayaan investor turut diperkuat oleh pencapaian Wall Street pada Kamis. Ketiga indeks utama pasar saham AS tersebut sukses ditutup di level tertinggi sepanjang masa. Salah satu pendorong utamanya adalah saham Intel, yang meroket setelah raksasa kecerdasan buatan (AI) Nvidia mengumumkan akan mengakuisisi saham senilai US$5 miliar di perusahaan chip tersebut. Meskipun demikian, saham Intel cenderung datar pada perdagangan pra-pasar Jumat, setelah lonjakan signifikan sehari sebelumnya.

Sentimen pasar juga semakin cerah berkat pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell. Komentar Powell yang menekankan pelemahan di pasar tenaga kerja membuka peluang bagi pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut, memicu optimisme investor. “Poros The Fed menuju pemangkasan suku bunga, meski dengan inflasi yang masih tinggi, membuat pasar bertaruh pada soft landing alih-alih salah langkah kebijakan,” ujar Matt Britzman, analis ekuitas senior Hargreaves Lansdown, menyoroti pandangan pasar terhadap arah kebijakan bank sentral.

Dampak potensi pemangkasan suku bunga juga terasa di segmen lain pasar. Indeks Russell 2000, yang merupakan barometer saham perusahaan berkapitalisasi kecil, mencatat rekor baru pada Kamis, untuk pertama kalinya sejak November 2021. Optimisme di kalangan perusahaan kecil ini meningkat seiring harapan akan adanya pemotongan suku bunga tambahan, yang dapat meringankan beban biaya pinjaman mereka.

Selain faktor fundamental dan moneter, pasar juga tengah menanti sejumlah katalis potensial lainnya. Salah satunya adalah panggilan telepon antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang dijadwalkan akan membahas masa depan aplikasi populer TikTok. “Panggilan Trump–Xi menjadi katalis terdekat yang bisa memengaruhi bukan hanya nasib TikTok, tetapi juga nada negosiasi perdagangan yang lebih luas,” tambah Britzman, menunjukkan potensi gejolak dari dinamika geopolitik ini.

Volatilitas diperkirakan akan meningkat seiring agenda triple witching, yaitu fenomena di mana kontrak opsi dan futures saham serta indeks jatuh tempo secara bersamaan pada Jumat ketiga di setiap kuartal. Secara historis, September dikenal sebagai bulan yang cenderung buruk bagi saham AS; data LSEG menunjukkan S&P 500 rata-rata turun 1,4% pada September sejak tahun 2000. Namun, sejauh ini ketiga indeks utama masih mampu mempertahankan posisi di zona hijau, menantang tren historis tersebut. Investor juga akan mencermati pernyataan Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, yang akan menjadi komentar publik pertamanya pasca keputusan The Fed pada Rabu lalu, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter.

Ringkasan

Bursa saham AS dibuka dengan sentimen positif pada Jumat, didorong oleh laporan kinerja perusahaan yang melampaui ekspektasi, terutama dari FedEx. Indeks-indeks utama seperti Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite mengalami kenaikan. Kinerja FedEx yang cemerlang setelah pengumuman laba kuartalan yang melampaui perkiraan analis menjadi pendorong utama.

Kepercayaan investor juga diperkuat oleh pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menekankan pelemahan di pasar tenaga kerja, membuka peluang pelonggaran kebijakan moneter. Pasar juga menanti panggilan telepon antara Presiden AS dan Presiden China yang akan membahas TikTok, serta fenomena triple witching yang berpotensi meningkatkan volatilitas.