Ifonti.com, JAKARTA – Pasar saham Indonesia kembali menunjukkan dinamikanya pagi ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan Kamis (25/9/2025) dengan pergerakan fluktuatif sebelum akhirnya mencetak penguatan tipis.
Pada pukul 09.09 WIB, IHSG tercatat menguat sebesar 3,411 poin atau 0,04%, berada di level 8.129,969. Kenaikan tipis ini menarik perhatian para investor yang terus memantau pergerakan pasar saham domestik.
Penguatan IHSG pagi ini terutama ditopang oleh kinerja positif mayoritas indeks sektoral. Sektor Barang Konsumen Primer menjadi motor penggerak utama, melonjak impresif sebesar 1,65% di awal sesi perdagangan, menunjukkan vitalitas daya beli dan konsumsi.
Selain sektor primer, beberapa sektor lain turut berkontribusi signifikan terhadap penguatan Indeks Harga Saham Gabungan. Di antaranya adalah sektor Properti dan Real Estate, Barang Konsumen Non-Primer, Perindustrian, dan Energi. Tak ketinggalan, sektor Transportasi dan Logistik, Infrastruktur, Keuangan, serta Teknologi juga menunjukkan performa yang mengesankan, menambah optimisme pasar.
Namun, di tengah euforia penguatan, tidak semua sektor mampu mempertahankan lajunya. Sektor Barang Baku justru menjadi yang paling tertekan, mencatatkan pelemahan sebesar 0,61%. Disusul kemudian oleh sektor Kesehatan yang juga berada di zona merah, mengindikasikan adanya tekanan jual di beberapa segmen pasar.
Pergerakan pasar yang fluktuatif ini, dengan sektor-sektor yang saling menopang dan menekan, mencerminkan kompleksitas dinamika investasi. Fenomena ini seringkali memicu pertanyaan seputar bagaimana IHSG Menguat di Tengah Pelemahan IHSG, Ini Katalis Positifnya, sebuah topik yang relevan bagi setiap investor.
Fokus beralih ke jajaran saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45. Pada perdagangan pagi ini, beberapa emiten berhasil mencatatkan kenaikan harga yang paling signifikan, menjadi pendorong utama di tengah volatilitas pasar.
Top Gainers LQ45 pagi ini meliputi:
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) melonjak 7,56%
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 3,77%
- PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) menguat 2,35%
Di sisi lain, beberapa saham LQ45 juga harus menghadapi tekanan jual yang cukup besar, menunjukkan adanya koreksi di sebagian saham-saham berkapitalisasi besar.
Sementara itu, berikut adalah Top Losers LQ45:
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 4,03%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melemah 2,65%
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terkoreksi 1,32%
Ringkasan
IHSG pada 25 September 2025 mengalami penguatan tipis sebesar 0,04% ke level 8.129,969. Kenaikan ini didorong oleh kinerja positif mayoritas sektoral, terutama Barang Konsumen Primer yang naik 1,65%. Sektor Properti, Barang Konsumen Non-Primer, Perindustrian, Energi, Transportasi dan Logistik, Infrastruktur, Keuangan, dan Teknologi juga berkontribusi positif.
Beberapa saham LQ45 mencatatkan kenaikan signifikan, termasuk GOTO (3,77%) dan SCMA (7,56%). Sebaliknya, beberapa saham LQ45 lainnya mengalami penurunan, seperti ANTM (-4,03%) dan BRPT (-2,65%). Pergerakan IHSG menunjukkan fluktuasi dengan beberapa sektor mengalami penguatan dan lainnya pelemahan.