HRUM Buyback Saham Gede-gedean! Siapkan Dana Rp 837 Miliar

Ifonti.com JAKARTA. Emiten pertambangan terkemuka, PT Harum Energy Tbk (HRUM), kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan rencana strategis pembelian kembali saham atau buyback saham. Aksi korporasi ini menarik perhatian lantaran akan dilaksanakan tanpa memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), menunjukkan keyakinan manajemen terhadap keputusan ini.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), HRUM merinci bahwa periode pelaksanaan buyback saham akan berlangsung selama tiga bulan penuh, dimulai dari tanggal 6 Oktober 2025 hingga 2 Januari 2026. Jumlah saham yang akan dibeli kembali oleh Harum Energy diperkirakan mencapai maksimal 751.793.346 lembar saham, angka ini setara dengan 5,56% dari total modal ditempatkan dan disetor perusahaan.

Manajemen HRUM menjelaskan, dengan asumsi nilai nominal saham sebesar Rp 20 per lembar, maka total nilai nominal saham yang akan diakuisisi kembali oleh perusahaan mencapai Rp 15.035.866.921. Pengumuman penting ini disampaikan pada hari Jumat, 3 Oktober 2025, melalui keterbukuan informasi resmi.

Proyek Baru Topang Harum Energy (HRUM), Simak Rekomendasi Sahamnya

Untuk memuluskan aksi korporasi ini, Harum Energy telah mengalokasikan dana internal perusahaan sebesar sekitar Rp 837 miliar. Anggaran tersebut tidak hanya mencakup biaya pembelian kembali saham itu sendiri, tetapi juga mendanai berbagai biaya terkait lainnya, seperti biaya transaksi, honorarium pedagang perantara, dan sejumlah pengeluaran operasional lainnya.

Manajemen HRUM menegaskan keyakinannya bahwa pelaksanaan buyback saham tidak akan membawa dampak negatif terhadap kelangsungan kegiatan usaha perusahaan. Hal ini didasari oleh posisi keuangan emiten pertambangan ini yang kokoh, di mana perusahaan memiliki modal kerja serta cadangan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung buyback saham secara simultan dengan aktivitas operasional harian perusahaan.

Meski demikian, aksi korporasi ini diproyeksikan akan membawa perubahan pada beberapa metrik keuangan utama perusahaan. Dengan asumsi biaya pelaksanaan buyback sebesar Rp 837 miliar atau setara sekitar US$ 50.179.856, hal ini akan memengaruhi laba per saham HRUM. Pada semester I-2025, laba per saham Harum Energy tercatat sebesar US$ 0,00225 sebelum buyback, yang kemudian berubah menjadi US$ 0,00240 setelah buyback dilakukan.

Perubahan juga akan terjadi pada total aset HRUM per semester I-2025. Sebelum pembelian kembali saham, total aset perusahaan tercatat sebesar US$ 3.160.036.519, yang akan mengalami penyesuaian menjadi US$ 3.109.856.663 pasca buyback. Pada penutupan sesi pertama perdagangan hari itu, Jumat (3/10/2025), harga saham HRUM berada pada level Rp 1.205.

Ringkasan

PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham tanpa persetujuan RUPS, yang akan dilaksanakan mulai 6 Oktober 2025 hingga 2 Januari 2026. Jumlah saham yang akan dibeli kembali maksimal 751.793.346 lembar, setara 5,56% dari modal ditempatkan dan disetor.

HRUM mengalokasikan dana sekitar Rp 837 miliar untuk buyback ini, yang mencakup biaya transaksi dan operasional. Buyback ini diperkirakan akan mempengaruhi laba per saham dan total aset perusahaan, dengan laba per saham naik dari US$ 0,00225 menjadi US$ 0,00240 setelah buyback dilakukan.