
Ifonti.com , JAKARTA — Investor sekaligus founder Stockwise, Andry Hakim terpantau kembali menambah kepemilikannya di saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) sebanyak 96.700 lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp98,63 juta.
Corporate Secretary CBRE Amanda Octania mengungkapkan, Andry Hakim membeli 96.700 lembar saham CBRE pada 1 Desember 2025 dengan harga Rp1.020 per saham. Dengan demikian, total nilai pembelian saham tersebut mencapai sekitar Rp98,63 juta.
“Tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk investasi dengan status kepemilikan langsung,” kata Amanda dalam keterbukaan informasi, Kamis (4/12/2025).
: Saham Lapis Dua INET, CBRE Cs Topang IHSG 2025, Simak Prospeknya Tahun Depan
Setelah transaksi, kepemilikan Andry meningkat dari 226,90 juta saham menjadi 227 juta saham, atau setara 5,02% dari total saham beredar CBRE. Transaksi tersebut kian mengukuhkan Andry sebagai salah satu pemegang saham individu terbesar CBRE.
Amanda menambahkan bahwa transaksi dilakukan secara langsung dan bukan merupakan bentuk repurchase agreement (repo). Jenis saham yang dibeli merupakan saham biasa dengan status kepemilikan langsung, sedangkan tujuan transaksi disebutkan murni untuk investasi.
: : Cakra Buana Resources (CBRE) Rancang Rights Issue 48 Miliar Saham
Manajemen CBRE juga menegaskan bahwa Andry Hakim bukan merupakan pihak pengendali di Cakra Buana Resources Energi.
Berdasarkan laporan registrasi pemegang efek per akhir Oktober 2025, pemegang saham utama CBRE antara lain PT Omudas Investment Holdco (61,13%), PT Republik Capital Indonesia (11,3%), sementara sisanya digenggam publik sebanyak 22,57%.
: : CBRE Raih Pinjaman Rp803,35 Miliar dari BRI, Siap Ekspansi Kapal Offshore
Investor sekaligus founder Stockwise itu sebelumnya muncul sebagai pemegang saham di atas 5% berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 13 Oktober 2025. Adapun hingga 10 Oktober 2025, kepemilikannya atas saham CBRE belum mencapai ambang batas tersebut.
Seiring dengan aksi borong saham yang dilakukan Andry terebut, saham CBRE terpantau melonjak 10,19% atau 105 poin ke level Rp1.135 per lembar pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis (4/12/2025). Sepanjang tahun berjalan 2025, emiten jasa angkutan laut itu telah melonjak 5.873%.
CBRE Rancang Rights Issue
Sebelumnya, CBRE mengumumkan berencana menggelar penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 48 miliar saham.
Aksi korporasi ini akan dimintakan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan 18 Desember 2025.
Berdasarkan keterbukaan informasi CBRE yang diterbitkan pada Senin (10/11/2025), saham baru yang akan diterbitkan memiliki nilai nominal Rp25 per saham. Rights issue dilakukan guna memperkuat struktur permodalan, mengundang investor baru, serta memperbaiki posisi keuangan perusahaan.
Manajemen CBRE menjelaskan bahwa dana hasil rights issue, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk membayar sebagian utang kepada pihak ketiga, kebutuhan modal kerja, dan belanja modal (CapEx) untuk penambahan armada kapal.
“PMHMETD diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan dan membuka peluang bagi investor untuk berpartisipasi, sehingga memberikan nilai tambah terhadap kinerja perseroan,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi.
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.