Ifonti.com , JAKARTA — Kabar gembira datang dari bursa saham pada Jumat (22/8/2025), ketika harga saham deretan emiten di bawah payung konglomerasi Grup Astra kompak menunjukkan kinerja positif. Lonjakan ini terjadi seiring dengan langkah strategis Grup Astra yang berencana mendongkrak imbal hasil bagi para pemegang saham.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PT Astra International Tbk. (ASII) berhasil menguat 1,33% dan bertengger di level Rp5.700 per lembar pada penutupan perdagangan hari ini. Kinerja saham ASII memang menawan, dengan peningkatan 21,54% dalam sebulan terakhir, serta kokoh di zona hijau dengan kenaikan 16,33% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) sejak perdagangan perdana 2025.
Tidak hanya ASII, emiten lain dalam grup ini juga mencatatkan hasil gemilang. PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) membukukan lonjakan harga saham sebesar 6,96% ke level Rp2.460 per lembar. Dalam sebulan, saham AUTO telah menanjak 14,95% dan masih berada di zona hijau dengan kenaikan 6,96% ytd.
Sementara itu, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) juga tidak ketinggalan, mencatatkan peningkatan harga saham 1,36% pada perdagangan hari ini, mencapai Rp7.450 per lembar. Performa saham AALI juga impresif, naik 18,73% dalam sebulan dan menguat 20,16% ytd.
: IHSG Ditutup Turun ke 7.858,85 BBCA, TLKM, hingga CUAN Parkir di Zona Merah
Bahkan, harga saham PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) melesat paling tajam sebesar 18,52% ke level Rp1.280 per lembar, dan sukses masuk dalam daftar 10 saham top gainers di perdagangan hari ini. Perjalanan saham ASGR sungguh fenomenal, dengan kenaikan 43,82% dalam sebulan dan mempertahankan penguatan 47,98% ytd.
Namun, tidak semua emiten bergerak naik. Harga saham emiten Grup Astra lainnya, PT United Tractors Tbk. (UNTR), stagnan di level Rp25.800 per lembar pada perdagangan hari ini. Meskipun demikian, saham UNTR tetap menunjukkan kekuatan dengan menguat 11,93% dalam sebulan perdagangan.
Peningkatan harga saham emiten Grup Astra ini tidak terlepas dari ancang-ancang strategi baru perusahaan. Astra saat ini tengah merampungkan strategic review yang hasil akhirnya diekspektasikan akan diumumkan pada semester I/2026. Langkah ini menjadi sorotan utama investor yang menantikan dampak positif terhadap imbal hasil.
JP Morgan, dalam riset terbarunya, menyambut baik inisiatif Astra ini dengan memberikan pandangan yang sangat positif. Tim Riset JP Morgan menilai bahwa pengumuman strategic review Astra berpotensi besar meningkatkan imbal hasil bagi pemegang saham. Mereka memproyeksikan bahwa Astra akan memperbaiki praktik alokasi modalnya, yang pada gilirannya akan mendorong rasio pembayaran dividen Astra menjadi lebih tinggi.
Secara spesifik, JP Morgan mengestimasi rasio tebaran dividen atau dividend payout ratio saham ASII akan naik signifikan menjadi 65% pada tahun 2026, dari sebelumnya sekitar 50%. Lebih lanjut, Astra diperkirakan mampu menghasilkan arus kas bebas (free cash flow) tahunan sebesar Rp25 triliun hingga Rp30 triliun selama periode 2025-2027, jumlah yang setara dengan 86-95% dari laba bersih, dan ini menjadi batas teoritis untuk pembayaran dividen. Oleh karena itu, JP Morgan mempertahankan peringkat overweight untuk saham ASII dengan target harga ambisius di level Rp6.250 per lembar. Mereka juga menekankan bahwa investor cenderung memandang Astra dari perspektif imbal hasil dividen, mengingat bisnis inti Astra yang mereka anggap sudah ‘ex-growth‘.
: Getol Lakukan Aksi Korporasi, Konsensus Analis Berikan Ramalan Laba Bersih Astra (ASII) 2025
Senada dengan pandangan tersebut, Investment Analyst Lead Stockbit Edi Chandren sebelumnya turut menjelaskan bahwa melalui strategic review ini, Astra berencana untuk lebih mempertimbangkan aspek kinerja saham demi menghasilkan imbal hasil atau return yang optimal bagi para pemegang saham. Edi menyebutkan, selama ini perseroan cenderung berfokus pada kinerja fundamental atau pertumbuhan bisnis dan pembagian dividen semata. Ke depan, strategi akuisisi juga akan mengalami penyesuaian. ASII akan lebih menekankan keseimbangan antara kinerja bisnis jangka pendek dan jangka panjang dalam setiap akuisisi, tidak lagi semata-mata terpaku pada prospek jangka panjang. Sektor-sektor yang menjadi target ASII tetap konsisten dengan akuisisi beberapa tahun terakhir, meliputi infrastruktur, kesehatan, infrastruktur digital, logistik, dan pergudangan. Selain itu, progres transisi PT United Tractors Tbk. (UNTR) juga menjadi salah satu fokus utama perseroan.
Astra International Tbk. – TradingView
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Harga saham emiten Grup Astra, termasuk ASII, AUTO, AALI, dan ASGR, mengalami kenaikan signifikan pada Jumat (22/8/2025). Kenaikan ini didorong oleh rencana strategis Grup Astra untuk meningkatkan imbal hasil bagi pemegang saham. JP Morgan memberikan pandangan positif terhadap inisiatif ini dan memprediksi kenaikan dividend payout ratio saham ASII.
Astra sedang merampungkan strategic review yang diperkirakan akan diumumkan pada semester I/2026, berpotensi meningkatkan imbal hasil bagi pemegang saham. Analis Stockbit juga menyatakan bahwa Astra akan lebih mempertimbangkan kinerja saham demi menghasilkan return optimal. Sektor target akuisisi ASII meliputi infrastruktur, kesehatan, infrastruktur digital, logistik, dan pergudangan.