Kurs rupiah melemah ke Rp 16.784 per dolar AS Selasa (23/12) siang

Ifonti.com – JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (23/12/2025). Tekanan terhadap rupiah terjadi seiring pelaku pasar menanti rilis sejumlah data ekonomi penting dari AS. Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,37% ke 8.614,2 Sesi I Selasa (23/12), Top Losers: UNVR, MAPI, KLBF Mengutip Bloomberg, hingga pukul 12.05 WIB, rupiah di pasar spot melemah ke level Rp 16.784 per dolar AS. Pengamat…

Begini rekomendasi saham bank saat tren likuiditas makin kencang

Ifonti.com JAKARTA. Kondisi likuiditas perbankan nasional terlihat cukup solid menjelang tahun fiskal 2026. Hingga November 2025, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan Indonesia tercatat sebesar 12% secara tahunan alias year-on-year (YoY), melampaui pertumbuhan kredit yang hanya mencapai 7,7% secara tahunan. Kondisi tersebut mendorong penurunan rasio kredit terhadap simpanan alias loan-to-deposit ratio (LDR) secara bertahap menjadi…

Efek merger dengan MyRepublic mulai terasa, saham MORA naik 46,82% sebulan

Ifonti.com – JAKARTA. Saham PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) mencatatkan lonjakan signifikan dalam beberapa waktu terakhir, seiring aksi korporasi merger yang dilakukan perseroan. Berdasarkan pantauan Ifonti.com.di Selasa (23/12/2025) pada pukul 10.34 WIB saham MORA diperdagangkan di level Rp 9.800 per saham, melemah 3,21% secara harian. Kendati terkoreksi hari ini, kinerja saham MORA masih menunjukkan tren penguatan yang solid. Dalam…

Superbank berhasil untung, saham SUPA justru tergelincir

Ifonti.com – JAKARTA. Saham PT Bank Superbank Indonesia Tbk (SUPA) mengalami tekanan pada awal perdagangan Selasa (23/12/2025). Berdasarkan pantauan Ifonti.com hingga pukul 10.50 WIB, saham SUPA terkoreksi 13,33% secara harian ke level Rp 910 per saham. Tekanan terhadap saham SUPA juga terjadi pada perdagangan sebelumnya. Pada penutupan Senin (22/12/2025), harga saham SUPA turun 14,63% dibandingkan hari sebelumnya dan ditutup di level Rp…

Harga emas Antam Selasa 23 Desember 2025 melonjak Rp 59 ribu, 1 gram tembus Rp 2,56 juta, buyback?

Ringkasan Berita: Satu gram emas Antam hari ini dijual dari di harga Rp 2.561.000, naik Rp 59.000. Emas batangan Antam ukuran 0,5 gram yang termurah, hari ini dijual di harga Rp 1.330.500, naik Rp 29.500. Harga jual kembali (buyback) emas Antam hari ini di angka Rp 2.420.000 per gram, juga naik Rp 59.000. Ifonti.com Berikut rincian harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Persero) atau Antam hari ini, Selasa (23/12/2025). Harga…

Aksi IPO Diproyeksi Lebih Semarak 2026 Walau Volitilitas Tetap Tinggi

IPO di Indonesia diprediksi lebih semarak pada 2026 meski volatilitas tinggi. Fokus pada kualitas emiten dan kondisi pasar global jadi kunci.

Dapat restu OJK, Sinergi Inti Andalan Prima (INET) siap eksekusi rights issue jumbo

Ifonti.com JAKARTA. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) telah mengantongi restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I alias rights issue. Persetujuan diberikan OJK melalui Pernyataan Efektif yang terbit pada 22 Desember 2025. Ini meleset dari perkiraan manajemen INET, yang awalnya memperkirakan Pernyataan Efektif akan keluar pada 17 November 2025. Meski…

Jadi pengendali baru PIPA, Morris Capital siapkan Rp 93 M untuk tender offer wajib

Ifonti.com JAKARTA. Pengendali baru PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA), yaitu PT Morris Capital Indonesia, resmi menggelar penawaran tender wajib alias mandatory tender offer (MTO). Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis Senin (22/12/2025), Morris Capital Indonesia menyiapkan anggaran Rp 93,45 miliar. Harga penawaran tender wajib ini dipatok sebesar Rp 54,47. Dengan anggaran tersebut, Morris Capital Indonesia selaku pengendali baru…

Stimulus properti berpeluang dongkrak kinerja SMRA, cek rekomendasinya

Ifonti.com JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan penyusutan kinerja sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Namun, pelemahan ini dinilai masih tergolong wajar akibat siklus revenue recognition yang lagging, sementara prospek pemulihan tetap terbuka pada tahun depan. Seperti diketahui, SMRA membukukan laba bersih sebesar Rp 549,57 miliar sepanjang Januari-September 2025. Perolehan ini lebih rendah dari periode serupa 2024 yang…