Freeport Kasih Saham Gratis? CEO Danantara Ungkap Alasannya!

JAKARTA – Sebuah tonggak penting bagi kedaulatan ekonomi Indonesia telah tercapai. Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara secara resmi mengumumkan bahwa perusahaan tambang raksasa Amerika Serikat, Freeport McMoRan, telah menyepakati penyerahan tambahan 12% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) kepada pemerintah Indonesia, menariknya, tanpa biaya sepeser pun.

Rosan Roeslani, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, menjelaskan bahwa kesepakatan monumental ini merupakan puncak dari negosiasi panjang yang intens. “Negosiasi bukan baru 1 atau 2 bulan, ini sudah berjalan beberapa bulan. Sudah berjalan lebih dari 6 bulan,” ungkap Rosan saat ditemui di Jakarta pada Rabu (8/10/2025). Ia menambahkan bahwa secara prinsip, finalisasi kesepakatan telah tercapai. Saat ini, Danantara bersama pihak terkait sedang fokus menuntaskan penyusunan dokumen dan detail perjanjian, memastikan bahwa pemerintah Indonesia akan menerima tambahan saham sebesar 12% ini tanpa harus mengeluarkan biaya maupun kompensasi finansial.

Konfirmasi atas rampungnya divestasi saham Freeport ini juga datang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pada Selasa (7/10/2025), Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa negosiasi tambahan Freeport telah final dan penambahan 12% saham sudah disepakati. Sebagai imbalannya, Freeport akan mendapatkan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) melampaui batas waktu 2041. Meskipun jadwal pasti proses divestasi masih dalam tahap finalisasi, kepastian perpanjangan IUPK bagi Freeport telah menjadi jaminan.

Dengan penambahan kepemilikan saham ini, posisi Indonesia dalam kendali atas PTFI akan semakin kokoh. Sebelumnya, melalui proses divestasi pada tahun 2018, Indonesia telah sukses menguasai 51,2% saham perusahaan tambang emas dan tembaga raksasa tersebut melalui entitas MIND ID (Inalum). Apabila tambahan saham ini mencapai 12% sesuai kesepakatan, maka total kepemilikan Indonesia di PTFI akan melesat menjadi 63,2%, memperkuat dominasi strategis negara dalam pengelolaan aset tambang vital ini.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Freeport McMoRan sepakat menyerahkan tambahan 12% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) kepada pemerintah Indonesia tanpa biaya. Kesepakatan ini merupakan hasil negosiasi intensif selama lebih dari enam bulan dan telah difinalisasi secara prinsip. Saat ini, Danantara dan pihak terkait sedang menyelesaikan dokumen dan detail perjanjian.

Sebagai imbalan atas penyerahan saham tersebut, Freeport akan mendapatkan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) melampaui tahun 2041. Dengan tambahan saham ini, total kepemilikan Indonesia di PTFI akan meningkat menjadi 63,2%, memperkuat kendali negara atas aset tambang tersebut.