JAKARTA – Pasar emas dalam negeri kembali diwarnai pencapaian gemilang. Harga buyback emas Antam melonjak signifikan hingga mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) terbaru pada Selasa, 14 Oktober 2025. Data dari Logam Mulia menunjukkan, harga buyback emas Antam telah menembus angka Rp2.209.000, setelah mengalami kenaikan sebesar Rp29.000. Dengan lonjakan impresif ini, harga buyback emas Antam secara akumulatif telah melesat 61,83% sepanjang periode berjalan tahun 2025, menandai performa luar biasa bagi para investor.
Sebagai informasi, harga buyback emas Antam menjadi patokan penting bagi mereka yang ingin menjual kembali emas Antam 1 gram kepada PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM). Secara umum, buyback emas adalah proses penjualan kembali investasi emas, baik berupa logam mulia, batangan, maupun perhiasan. Meskipun harga buyback kerap lebih rendah dari harga jual saat ini, potensi keuntungan tetap terbuka lebar, terutama jika selisih antara harga jual dan harga buyback cukup signifikan.
Baca Juga: Ramalan Nasib Pergerakan Harga Emas Pekan Ketiga Oktober 2025
Perlu dicatat, transaksi buyback emas batangan kepada Antam dengan nilai di atas Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22. Ketentuan ini, sesuai PMK No 34/PMK.10/2017, menetapkan potongan sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen bagi non-NPWP. PPh 22 ini akan dipotong langsung dari total nilai buyback yang diterima.
Baca Juga: Ramalan Harga Emas dari Bank DBS Usai Sentuh Rekor US$4.156 per Ons
Pergerakan dinamis harga buyback emas Antam di pasar domestik tak lepas dari pantauan kondisi logam mulia di kancah global. Dilansir dari Reuters pada Selasa, 14 Oktober 2025, harga emas global di pasar spot menunjukkan kenaikan 2,2% menjadi US$4.106,48 per ounce, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di US$4.116,77. Senada, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga menguat 3,3% mencapai level US$4.133 per ounce.
Secara akumulatif, harga emas dunia telah melonjak 56% sepanjang tahun ini, sebuah pencapaian fenomenal yang untuk pertama kalinya menembus level US$4.000 per ounce pada pekan sebelumnya. Lonjakan signifikan ini disokong oleh berbagai faktor, termasuk meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, antisipasi pemangkasan suku bunga di Amerika Serikat, serta pembelian emas yang masif oleh bank-bank sentral di seluruh dunia.
Baca Juga: Ramalan Harga Emas, Masih Bisa Lebih Tinggi dari Rp2,4 Juta?
Para analis optimistis bahwa momentum kenaikan ini akan terus berlanjut. Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, menyatakan, “Momentum kenaikan harga emas masih bisa berlanjut. Kami memperkirakan harga bisa menembus di atas US$5.000 pada akhir 2026.” Proyeksi ini memberikan gambaran potensi pertumbuhan investasi emas yang menjanjikan di masa mendatang.
Ringkasan
Harga buyback emas Antam mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada 14 Oktober 2025, mencapai Rp2.209.000 setelah naik Rp29.000. Secara akumulatif, harga buyback emas Antam telah meningkat sebesar 61,83% sepanjang tahun 2025. Harga buyback emas Antam merupakan patokan penting bagi investor yang ingin menjual kembali emas Antam.
Kenaikan harga buyback emas Antam dipengaruhi oleh kondisi harga emas global yang juga mengalami kenaikan signifikan. Harga emas global di pasar spot naik 2,2% menjadi US$4.106,48 per ounce. Transaksi buyback emas batangan di atas Rp10 juta dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 1,5% untuk NPWP dan 3% untuk non-NPWP.