Rupiah Terkini: Melemah! Kurs Rupiah Sentuh Rp 16.587 per Dolar AS

Ifonti.com JAKARTA. Rupiah spot ditutup pada level Rp 16.587 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Selasa (21/10/2025), melemah 0,07% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.575 per dolar AS. Di Asia, mayoritas mata uang melemah terhadap dolar AS sore ini. Won Korea mencatat pelemahan terdalam yakni 0,61%, disusul yen Jepang yang melemah 0,32%, baht Thailand melemah 0,30%, dolar Taiwan melemah 0,18%, dolar Singapura melemah…

MEJA: Investor Serbu Waran, Jumlah Pemegang Saham Melonjak!

Ifonti.com JAKARTA. Para investor saham PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) terpantau sudah mulai mengonversi Waran Seri I. Ini tercermin dari peningkatan jumlah saham yang beredar sepanjang Oktober 2025. Berdasarkan laporan PT Bima Registra selaku Biro Administrasi Efek dalam keterbukaan informasi, terdapat 349.291 saham baru diterbitkan dalam periode 1 hingga 17 Oktober 2025. Penambahan tersebut membuat total saham beredar MEJA meningkat…

TIRT Ekspansi! Tirta Mahakam Kantongi Izin Usaha Angkutan Laut

Ifonti.com JAKARTA. PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) resmi mengantongi surat izin usaha perusahaan angkutan laut (SIUPAL) dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025. Dengan bidang usaha baru ini, TIRT akan sepenuhnya meninggalkan bisnis kayu lapis dan berfokus pada industri angkutan laut. Di hari yang sama, emiten yang sebelumnya berbisnis kayu lapis ini juga telah menandatangani perjanjian sewa menyewa…

GTSI Terbang Tinggi! Analisis Saham & Rekomendasi Terbaru

Ifonti.com JAKARTA. Saham PT GTS International Tbk (GTSI) terbang tinggi. Manurut analis, hal ini berhubungan erat dengan sejumlah aksi korporasi yang dilakukan perusahaan Tommy Suharto tersebut. Di akhir perdagangan sesi I hari ini, Selasa (21/10/2025), saham emiten pengangkut gas alam cair ini ditutup menguat 4,32% di harga Rp 145 per saham. Kemarin, saham GTSI berakhir melejit 34% dan sempat menyentuh batas auto rejection atas (ARA)…

PPN DTP Diperpanjang hingga 2027, Saham Properti Dinilai Masih Undervalued

Perpanjangan insentif PPN DTP dinilai menjadi katalis positif bagi sektor properti, namun dampaknya belum sepenuhnya tercermin dalam harga saham.

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Raup Laba Rp 190,29 Miliar per Kuartal III-2025

Ifonti.com JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat kinerja yang mengesankan dari sisi laba bersih maupun pendapatan pada periode Januari hingga September 2025. Melansir laporan keuangannya Selasa (21/10/2025), IPCC membukukan laba sebesar Rp 190,29 miliar per kuartal III-2025, naik 28,5% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 148,02 miliar. Sementara, pendapatan operasi perusahaan juga meningkat 12,7% yoy…

IHSG Ditutup Menguat 1,09% di Sesi I, Cek Proyeksinya di Sesi II

Ifonti.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,09% ke level 8.176 di akhir perdagangan sesi I Selasa, (21/10/2025) Tim riset Phintraco Sekuritas menjelaskan, terdapat potensi Golden Cross pada MACD, sementara Stochastic RSI mengarah ke atas dari oversold area. “Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 8120-8200 pada perdagangan Sesi II,” kata riset tersebut, Selasa, (13/10/2025)….

Grup Astra (ACST) Lepas 23,53% Saham Dredging International ke Eka Jaya Kridatama

PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) menjual 23,53% saham Dredging International ke PT Eka Jaya Kridatama senilai Rp20 miliar untuk fokus pada bisnis konstruksi.

Rupiah Berbalik Melemah ke Rp 16.591 Per Dolar AS pada Siang Ini (21/10)

Ifonti.com JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot berbalik melemah di perdagangan hari ini. Selasa (21/10), rupiah berada di level Rp 16.591 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah melemah 0,1% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.575 per dolar AS. Hingga pukul 12.00 WIB, mata uang di Asia bervariasi dengan won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,37%….

RISE Gelar Right Issue 1,33 Miliar Saham untuk Modal Kerja dan Pelunasan Utang

Ifonti.com JAKARTA. PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak 1,33 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Manajemen menyampaikan, dana hasil rights issue akan digunakan untuk modal kerja serta pelunasan sebagian atau seluruh pinjaman bank. Baca Juga: Getol Ekspansi, Jaya Sukses Makmur (RISE) Siapkan 4 Proyek…