MTA Borong Saham IRSX Lewat Tender Wajib: Apa Artinya?

Ifonti.com, JAKARTA — Pasar modal Indonesia kembali diwarnai dinamika besar seiring dengan pengumuman PT Matra Tri Abadi (MTA) untuk melaksanakan tender wajib atas saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX). Langkah ini merupakan konsekuensi dari akuisisi saham signifikan oleh MTA dari PT Mitra Digital Investindo (MDI) dan PT Harapan Ruang Investindo (HRI), yang kini menempatkan MTA sebagai pengendali baru IRSX.

Tender wajib atau mandatory tender offer adalah mekanisme krusial yang dirancang untuk melindungi kepentingan pemegang saham publik. Regulasi pasar modal, khususnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, mengamanatkan bahwa setiap pihak yang mengambil alih kendali suatu perusahaan terbuka harus mengajukan penawaran beli atas saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik.

Proses tender wajib menjadi tak terhindarkan ketika terjadi perubahan pengendali. Pengendali baru didefinisikan sebagai pihak yang, secara langsung maupun tidak langsung, berhasil memperoleh kepemilikan saham yang cukup signifikan hingga memiliki kemampuan untuk menentukan pengelolaan dan/atau kebijakan strategis perusahaan. Dalam kondisi ini, POJK No. 9/2018 secara tegas mewajibkan pengendali baru untuk mengajukan penawaran pembelian saham publik dengan harga yang transparan dan adil.

Tujuan utama dari mekanisme tender wajib saham IRSX ini adalah untuk memberikan kesempatan yang setara kepada seluruh pemegang saham publik untuk melepas investasi mereka dengan harga yang wajar setelah terjadinya perubahan pengendalian. Ini merupakan langkah vital untuk melindungi investor minoritas yang mungkin merasa tidak sejalan atau dirugikan oleh pemegang kendali baru, sekaligus menjamin bahwa seluruh proses akuisisi berjalan sesuai dengan prinsip transparansi dan keadilan di pasar modal.

PT Matra Tri Abadi resmi mengajukan tender wajib dengan harga Rp32 per saham untuk menjadi pengendali baru PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX). Akuisisi awal ini terjadi pada 8 Agustus 2025, di mana MTA membeli 1,08 miliar saham atau 17,60% dari MDI dengan harga transaksi Rp18 per lembar saham dan 960 juta saham atau 15,64% dari HRI dengan harga Rp15 per lembar saham. Setelah transaksi ini, MTA secara total menguasai 2,04 miliar saham atau 32,93% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Untuk memenuhi kewajiban mandatory tender offer ini, MTA menawarkan pembelian saham publik sebanyak-banyaknya 2.179.431.977 saham, yang merepresentasikan 35,18% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh IRSX. Harga penawaran Rp32 per lembar saham ini ditetapkan berdasarkan rata-rata harga perdagangan harian tertinggi saham IRSX selama 90 hari sebelum pengumuman negosiasi pengambilalihan. MTA telah menegaskan ketersediaan dana sebesar Rp69,74 miliar yang bersumber dari kas internal untuk menyelesaikan transaksi penting ini.

Jadwal pelaksanaan penawaran tender wajib ini akan berlangsung mulai tanggal 17 September hingga 17 Oktober 2025, dengan tanggal pembayaran yang dijadwalkan pada 21 Oktober 2025. Penawaran ini tidak berlaku bagi pemegang saham yang telah menerima penawaran dengan syarat dan kondisi serupa dari MTA, seperti PT Buana Megah Wicaksana, PT Investindo Buana Ultima, dan PT Investasi Gemilang Maju.

Menariknya, salah satu pihak yang dikecualikan dari tender wajib, PT Investasi Gemilang Maju, justru melakukan penjualan seluruh 600 juta sahamnya, setara dengan 9,69% kepemilikan, kepada PT Matra Tri Abadi pada Kamis, 18 September 2025, dengan harga Rp25 per lembar saham. Transaksi ini semakin memperkuat posisi MTA, menjadikan kepemilikan Matra Tri Abadi atas saham IRSX naik signifikan menjadi 42,61% atau setara 2,64 miliar saham.

Meskipun terjadi perubahan pengendali, MTA telah memberikan kepastian bahwa tidak ada rencana untuk melikuidasi, mengubah kebijakan dividen, atau melakukan delisting saham IRSX dari Bursa Efek Indonesia. Komitmen ini mengindikasikan fokus pengendali baru pada kelangsungan usaha IRSX, yang bergerak di bidang aktivitas pemrograman komputer. Prospek perusahaan di bawah kendali MTA akan sangat bergantung pada strategi dan kebijakan yang akan diterapkan ke depan, menjadikannya sorotan penting bagi para investor di pasar modal.

Sebelum dinamika pengambilalihan ini, PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) telah mengumumkan serangkaian aksi korporasi yang ambisius untuk memperkuat dan memperluas lini bisnisnya. Langkah-langkah strategis ini mencakup akuisisi dua entitas perusahaan, pendirian dua entitas anak baru, dan perubahan nama satu entitas anaknya. Kebijakan ekspansif ini telah dilaporkan secara resmi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Langkah-langkah ekspansi ini, yang meliputi akuisisi dua perusahaan dan pendirian dua perusahaan baru serta perubahan nama atas satu entitas anak, secara khusus berfokus pada pengembangan sektor digital, hiburan, dan teknologi,” ungkap Gusti Ngurah Komang Panji Pramana, Direktur Utama Aviana Sinar Abadi, dalam keterangan resminya pada Kamis, 11 September 2025. Inisiatif ini menandai komitmen IRSX untuk menjadi pemain kunci di ekosistem digital yang terus berkembang.

Secara rinci, IRSX mengakuisisi 80% saham PT Tiger Wong Internasional. Perusahaan ini kemudian diubah namanya menjadi PT Folago Digital Media dan kini berfokus pada bisnis jual beli produk digital, khususnya digital gift, memperluas jangkauan layanan digital perseroan.

Langkah strategis lainnya adalah akuisisi 80% saham PT Jaya Gemilang Wong, yang kemudian berganti nama menjadi PT Folago Karya Indonesia. Entitas ini akan beroperasi di bidang Multi-Channel Networking (MCN TikTok). Bisnis MCN sendiri merupakan model kemitraan inovatif di mana platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube, bekerja sama dengan kreator konten untuk mengelola saluran mereka, menawarkan dukungan dalam hal monetisasi, distribusi konten, serta pengelolaan hak cipta, guna meningkatkan pendapatan dan visibilitas para kreator.

Dalam rangka restrukturisasi internal, perseroan juga melakukan perubahan nama pada anak perusahaan yang sudah ada, yaitu PT Aviana Semesta Anugerah kini menjadi PT Folago Gaya Hidup. Entitas ini akan mendukung ekspansi di bidang lifestyle berbasis online dengan menawarkan berbagai voucher untuk makanan restoran, tempat bermain, dan hotel, menjangkau segmen pasar yang lebih luas.

Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan, perseroan turut mendirikan anak usaha baru bernama PT Folago Picture Indonesia dengan kepemilikan saham 99,20%. Perusahaan ini diproyeksikan akan beroperasi sebagai rumah produksi film, film pendek, dan aplikasi short movie, menandakan eksplorasi IRSX ke sektor hiburan yang dinamis.

Terakhir, terkait dengan inovasi teknologi, IRSX mendirikan PT Folago Artificial Intelligent Commerce. Anak usaha ini akan berfokus pada optimalisasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk mendukung bisnis berbasis AI seperti produksi film, digital twins, dan produksi iklan, menegaskan posisi IRSX di garis depan teknologi masa depan.

Gusti Ngurah Komang Panji Pramana menegaskan bahwa serangkaian transaksi dan inisiatif ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya memperkuat kinerja operasional tetapi juga meningkatkan posisi keuangan perseroan di tengah persaingan industri yang ketat. Ini menjadi landasan kuat bagi Aviana Sinar Abadi untuk terus berkembang di bawah kepemimpinan baru MTA.

Ringkasan

PT Matra Tri Abadi (MTA) melakukan tender wajib atas saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) setelah mengakuisisi saham signifikan dan menjadi pengendali baru. Tender wajib ini bertujuan untuk melindungi kepentingan pemegang saham publik sesuai dengan POJK No. 9/POJK.04/2018, memberikan kesempatan kepada pemegang saham publik untuk melepas investasi mereka dengan harga yang wajar.

MTA menawarkan Rp32 per saham dalam tender wajib yang berlangsung dari 17 September hingga 17 Oktober 2025. MTA menegaskan tidak ada rencana melikuidasi, mengubah kebijakan dividen, atau melakukan delisting saham IRSX, dan sebelumnya IRSX telah melakukan serangkaian aksi korporasi untuk memperluas bisnisnya di sektor digital, hiburan, dan teknologi, termasuk akuisisi dan pendirian entitas anak baru.