Ifonti.com, JAKARTA – Emiten energi dan infrastruktur, PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX), bersiap melancarkan aksi korporasi besar berupa penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD I) atau rights issue. Dalam rencana ini, IRSX akan menerbitkan hingga maksimal 12,39 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp15 per saham.
Jumlah saham baru yang fantastis ini setara dengan 66,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan rights issue. Tak hanya itu, penerbitan saham baru tersebut juga akan dibarengi dengan penerbitan Waran Seri II sebanyak-banyaknya 1,86 miliar waran, di mana setiap 100 saham baru akan melekat 15 waran. Setiap waran nantinya dapat ditukar menjadi satu saham baru sesuai ketentuan yang akan ditetapkan dalam prospektus resmi.
Manajemen IRSX menegaskan bahwa langkah strategis ini diambil untuk mendukung agresifnya ekspansi usaha serta memperkokoh struktur permodalan perseroan. “Dana yang diperoleh dari PMHMETD I dan penerbitan Waran Seri II akan dialokasikan untuk investasi modal (capex) maupun modal kerja (opex) dalam rangka pengembangan bisnis,” terang manajemen IRSX dalam keterbukaan informasi yang disampaikan pada Selasa (19/8/2025).
: Umumkan Pengendali Baru, Saham Aviana Sinar Abadi (IRSX) Disuspensi Bursa
Perseroan menyatakan bahwa jumlah final saham yang diterbitkan dan harga pelaksanaan hak memesan saham, serta waran, akan diumumkan secara detail melalui prospektus setelah pernyataan pendaftaran PMHMETD I dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pelaksanaan rights issue dan penerbitan waran sendiri direncanakan segera setelah persetujuan OJK diperoleh, dengan target rampung dalam jangka waktu maksimal 12 bulan sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
: : Aviana Sinar Abadi (IRSX) Targetkan Pendapatan Rp522,6 Miliar
Secara finansial, aksi korporasi ini diproyeksikan akan memberikan dampak positif signifikan, mulai dari peningkatan ekuitas dan aset, hingga perbaikan rasio utang terhadap ekuitas. Lebih lanjut, langkah ini juga berpotensi mendongkrak likuiditas perdagangan saham IRSX di pasar modal, menjadikannya lebih menarik bagi investor.
: : Aviana Sinar Abadi (IRSX) Bukukan Kenaikan Pendapatan 347% Kuartal III/2023
Meskipun demikian, perseroan juga mencatat adanya potensi risiko dilusi bagi pemegang saham lama yang tidak menggunakan haknya. Apabila pemegang saham memilih untuk tidak melaksanakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) mereka, kepemilikan mereka dapat menurun hingga 66,67% dari total modal disetor pasca-rights issue. Risiko ini secara inheren juga dapat berdampak pada potensi pengurangan kontrol dalam keputusan strategis perseroan. Sejauh ini, manajemen IRSX mengungkapkan bahwa tidak terdapat keberatan signifikan dari pihak-pihak terkait terhadap rencana penambahan modal ini.
Untuk memuluskan rencana ini, perseroan telah menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 September 2025 guna meminta persetujuan dari para pemegang saham. Beberapa tanggal penting terkait jadwal tersebut antara lain: pemberitahuan agenda ke OJK pada 12 Agustus, pengumuman RUPSLB pada 19 Agustus, penetapan daftar pemegang saham yang berhak pada 2 September, serta iklan pemanggilan RUPSLB pada 3 September 2025.
Manajemen IRSX tetap optimistis bahwa rencana rights issue dan penerbitan waran ini akan memberikan dorongan kuat bagi ekspansi perusahaan, memperkuat struktur permodalan, dan pada akhirnya, meningkatkan daya saing perseroan di sektor energi dan infrastruktur yang dinamis.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.