Merdeka Gold Resources IPO: Auto Reject Atas, Prospek EMAS Cerah?

Ifonti.com PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/9/2025). Usai hajatan Initial Public Offering (IPO), EMAS bakal fokus menuntaskan Proyek Emas Pani sekaligus mengembangkan proyek tersebut lebih lanjut. Dalam debut perdananya, saham EMAS langsung melonjak 25% ke level Rp 3.600 per saham, sehingga terkena batas atas perdagangan atau Auto Reject Atas (ARA). Dalam proses IPO, EMAS…

Obligasi Tetap Menarik: Peluang Investasi Saat BI-Rate Turun

BI Rate turun, penerbitan obligasi korporasi tetap prospektif di 2025 dengan 140 emisi direncanakan. Suku bunga rendah dorong kebutuhan pembiayaan.

Purbaya Sisir Anggaran Mangkrak di BI: Cari Solusi Lebih Optimal!

Menkeu Purbaya akan menyisir dan merealokasi anggaran pemerintah yang tidak terserap optimal untuk program yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.

Net Buy Asing Rp 5,55 Triliun: Saham Apa yang Diborong?

Ifonti.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin mantap di atas level 8.000 setelah sempat terkoreksi pada perdagangan awal pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG melonjak 1,05% ke level 8.125,20 pada penutupan perdagangan Selasa (23/9/2025). Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 8.039 ke 8.125. Baca Juga: Ifonti.com Buy Jumbo Rp 4,44 Triliun, Cek Saham yang Banyak Diborong Selama Sepekan Total…

IHSG Melonjak, Asing Malah Jual Saham Ini!

Ifonti.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin mantap di atas level 8.000 pada perdagangan hari kedua pekan ini Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG melesat 1,05% ke level 8.125,20 pada penutupan perdagangan Selasa (23/9/2025). Sepanjang perdagangan hari Selasa ini, IHSG bergerak di rentang 8.039 ke 8.125. Baca Juga: Ifonti.com Buy Jumbo Rp 5,55 Triliun, Intip Saham yang Banyak Diborong, Selasa (23/9) Total…

BI Rate Turun: CNAF Dorong Pembiayaan Berbasis Risiko

Ifonti.com JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyambut positif langkah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, penurunan suku bunga menjadi momentum baik bagi industri pembiayaan. Namun, perusahaan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan menerapkan metode risk based pricing dalam menetapkan bunga pembiayaan. Baca…

INCO Rombak Direksi! Hasil RUPSLB Vale Indonesia Terungkap

Ifonti.com JAKARTA. Emiten pertambangan nikel terintegrasi dan berkelanjutan, PT Vale Indonesia Tbk PT (INCO), menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta pada Selasa (23/9/2025). Dalam RUPSLB ini, para pemegang saham menerima dan menyetujui pengunduran diri Luke Mahony dari jabatannya sebagai Direktur dan Chief Strategy and Technical Officer. Dewan Komisaris dan Direksi INCO…

Divestasi Tambang Doup: Selamatkan PSAB atau Justru Bumerang?

Ifonti.com JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) berencana melepas tambang emas Doup ke anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR). Aksi korporasi ini pun mengundang perhatian Bursa Efek Indonesia (BEI), mengingat besarnya nilai aset PT Arafura Surya Alam (ASA) sebagai anak usaha PSAB yang mengelola tambang emas tersebut. Sebelumnya, PSAB bersama UNTR telah mengumumkan rencana akuisisi tambang emas Doup dengan nilai transaksi yang…

Rupiah Terkapar? Prediksi Pergerakan Rupiah Rabu, 24 September 2025

Ifonti.com JAKARTA. Nilai rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (23/9/2025), rupiah spot ditutup melemah 0,46% ke level Rp 16.688 per dolar AS. Sementara itu, mengacu Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup di posisi Rp 16.636 per dolar AS. Di level ini, rupiah melemah 0,17% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo…

KJEN Terbang Tinggi! Saham Melonjak Dobel Digit, Ini Kata Manajemen

Ifonti.com JAKARTA. Harga saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) menguat dobel digit sepanjang tahun berjalan ini. Secara year to date, KJEN sudah melonjak 77,42% ke posisi Rp 330 per Jumat (19/9/2025). Perdagangan saham KJEN dihentikan sementara alias suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak perdagangan 22 September 2025. Suspensi ini dilakukan karena terjadi kenaikan signifikan pada saham KJEN. Ini bukan suspensi pertama….