IHSG Sesi I Terkoreksi, Saham Prajogo CDIA-BRPT Topang Laju Indeks

Ifonti.com , JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan sesi I hari ini, Senin (6/10/2025). Di tengah melemahnya IHSG, saham milik Prajogo Pangestu justru mencatatkan kinerja impresif.

Melansir data Bursa pukul 12.29 WIB, IHSG ditutup terkoreksi 0,06% ke level 8.113,59 pada perdagangan sesi I hari ini. Sejak dibuka pukul 09.00 WIB, indeks bergerak di level 8.104,55–8.176,31. Sebanyak 270 saham menguat, 445 melemah, dan 241 stagnan.

Dari jajaran saham berkapitalisasi jumbo, penguatan dipimpin oleh PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) yang menguat 10,00% ke Rp197.225 per lembar. Mengekor di belakangnya, sejumlah saham Prajogo Pangestu turut mendorong laju indeks.

: BEI Suspensi Saham Afiliasi Happy Hapsoro BUVA hingga Prajogo Pangestu PTRO, Ada Apa?

PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) misalnya, menguat 9,54% ke Rp1.895, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menguat 4,16% ke Rp4.010, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menguat 2,97% ke Rp7.800, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) dan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menguat masing-masing 2,81% dan 1,31%.

Selain didominasi oleh kinerja saham Prajogo Pangestu, laju indeks juga didorong oleh naiknya harga saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang menguat 4,34% dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) yang menguat 3,16%.

: : Emiten Prajogo Pangestu (CDIA) Perkuat Posisi di Bisnis Angkutan Laut Topang Ketahanan Bisnis

Sebaliknya, laju pelemahan indeks disebabkan oleh melemahnya sejumlah saham perbankan besar, seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang terkoreksi 0,74% ke Rp4.010, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melemah 0,81% ke Rp3.660, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melemah 0,70% ke Rp4.280, dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melemah 0,33% ke Rp7.500.

Selain itu, lemahnya kinerja indeks juga disebabkan oleh lesunya kinerja PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang terkoreksi 2,61%, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) melemah 2,39%,  PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) melemah 1,91%, hingga PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang terkoreksi 0,57%.

: : Grup Barito Prajogo Pangestu Jadi Mesin IHSG Selama September 2025

Sebelumnya, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi memproyeksi IHSG berpeluang melanjutkan penguatan menuju level resistance di 8.168 pada pekan ini. Dalam sepekan yang lalu, IHSG ditutup menguat 0,23% ke level 8.118.

“Optimisme ini ditopang oleh kombinasi faktor domestik penguatan data konsumsi, penjualan kendaraan, dan stabilitas cadangan devisa serta sentimen global positif dari potensi pelonggaran kebijakan moneter Amerika Serikat,” ujarnya dalam riset mingguan, Senin (6/10/2025). 

Meski ada peluang menguat, Imam menilai pekan ini tetap ada risiko koreksi jangka pendek, terutama jika data domestik di bawah ekspektasi atau jika pidato Fed bersikap hawkish. Selain itu, ketidakpastian global seperti harga komoditas dan arus modal asing bisa menekan IHSG melemah dengan support di level 8.022.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.