Kaleidoskop 2025: Semarak aksi perbankan, dari IPO hingga kehadiran bank syariah baru
Sepanjang 2025, industri perbankan Indonesia mengalami penguatan signifikan melalui reformasi regulasi, konsolidasi, dan masuknya modal baru.
Sepanjang 2025, industri perbankan Indonesia mengalami penguatan signifikan melalui reformasi regulasi, konsolidasi, dan masuknya modal baru.
Saham Superbank (SUPA) melonjak 24,87% ke Rp1.230 per saham pada perdagangan hari ini, Jumat (19/12/2025).
Superbank akan IPO di BEI dengan harga Rp635/saham, menawarkan 4,40 miliar saham.
PT Super Bank Indonesia Tbk. (SUPA) akan IPO di BEI, menawarkan 4,4 miliar saham senilai Rp2,79 triliun dengan harga Rp635 per saham. Penawaran berlangsung 10-15 Desember 2025.
Sebanyak 13 calon emiten, termasuk 7 raksasa seperti Superbank, siap IPO di BEI pada 2025, dengan SUPA menargetkan dana Rp3,06 triliun.
Superbank menawarkan penjatahan pasti IPO SUPA bagi 8.000 nasabah yang membuka saku baru di aplikasi dan rekening efek di Trimegah Sekuritas hingga 27 Nov 2025.
Superbank siap IPO dengan target dana Rp3,06 triliun. Analis menyoroti profitabilitas awal dan risiko kredit, serta persaingan ketat di sektor bank digital.
Superbank berencana melantai di bursa alias IPO Desember 2025 dengan menawarkan 5,2 miliar saham. Lantas, baiamana kinerja keuangannya?
Saham SCMA dan EMTK melonjak di tengah rumor IPO Superbank dengan valuasi hingga US$2 miliar.
Superbank, sebelumnya PT Bank Fama International, dirumorkan akan IPO pada Oktober 2025. Pemegang saham utama termasuk Emtek, Grab, Singtel, dan KakaoBank. Namun, BEI menyatakan belum ada proses IPO yang berlangsung.