IHSG Cetak Rekor! Investor Asing Borong Saham Apa Saja?

Ifonti.com JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan sejarah. Dalam dua hari perdagangan beruntun, indeks acuan pasar modal Indonesia ini sukses menorehkan rekor penutupan all time high (ATH) baru. Pencapaian gemilang ini sebagian besar ditopang oleh kekuatan investor domestik, selaras dengan solidnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2025.

Rekor ATH pertama tercatat pada penutupan perdagangan Kamis, 6 November. Kala itu, IHSG berhasil menguat 0,22% dan ditutup pada level 8.337. Dinamika perdagangan di hari tersebut menunjukkan dominasi investor domestik yang menguasai 71% porsi transaksi, sementara investor asing hanya berkontribusi 29%. Kendati demikian, investor asing justru tercatat melakukan net sell senilai Rp114,96 miliar.

Keesokan harinya, Jumat, 7 November, IHSG kembali mengukir ATH baru yang lebih tinggi. Indeks ditutup melonjak 0,69% atau setara 57,53 poin, mencapai level 8.394,59. Konsistensi investor domestik tetap menjadi penopang utama, dengan porsi transaksi mencapai 72%, sementara investor asing 28%. Menariknya, pada hari ini pasar mencatat net buy asing signifikan sebesar Rp920,24 miliar. Namun, secara year to date, investor asing masih membukukan net sell kumulatif yang mencapai Rp38,33 triliun.

: IHSG Tembus Level Tertinggi Sepanjang Masa (ATH), RTNH Anjlok 14,35%

M. Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, menyoroti peran sentral investor domestik dalam pencapaian rekor baru indeks komposit ini. Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari kondisi perekonomian Indonesia yang menunjukkan pertumbuhan kuat dan stabil. “Fenomena pasar saham yang concern investor domestik jadi tulang punggung, ini yang bikin IHSG kita bisa capai 8.390. Karena kinerja PDB kita bagus, di atas ekspektasi,” jelas Nafan kepada Bisnis, dikutip Sabtu (7/11/2025).

Pernyataan Nafan diperkuat oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada kuartal III/2025, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat sebesar 5,04% secara tahunan (YoY), menunjukkan perbaikan signifikan dibanding pertumbuhan PDB kuartal III/2024 yang mencapai 4,95% YoY.

IHSG – TradingView

: : IHSG Pekan Ini Tembus ATH Baru, Simak Sektor Saham yang Berpotensi Menguat ke Depan

Lebih lanjut, Nafan juga mengemukakan bahwa di samping faktor makro ekonomi, penguatan IHSG turut mengindikasikan apresiasi investor terhadap hasil laporan keuangan emiten di kuartal III/2025. Sejumlah aksi korporasi yang gencar dilakukan di sisa tahun 2025 juga turut menjadi katalis positif bagi pasar saham domestik.

Meskipun demikian, sentimen pasar global tetap menjadi perhatian. “Walaupun kita masih menghadapi skenario global, misalnya US government shutdown masih berlanjut. Di sisi lain, kita nantikan juga dinamika kebijakan pelonggaran moneter The Fed yang kemungkinan mundur dari Desember 2025 ke Januari 2026, termasuk risiko eskalasi geopolitik dan perang tarif,” tandasnya, menyoroti sejumlah tantangan eksternal yang patut diwaspadai.

Dominasi investor domestik di pasar saham juga tercermin dari data Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga akhir Oktober 2025, jumlah investor pasar modal di Indonesia telah mencapai 19.154.487 Single Investor Identification (SID), menunjukkan antusiasme yang terus meningkat.

Dari total tersebut, jumlah investor baru pasar modal sepanjang tahun 2025 tercatat sebanyak 4.282.848 SID. Angka ini mengalami kenaikan impresif sebesar 58,4% dibandingkan dengan penambahan 2.703.578 investor baru yang tercatat pada tahun 2024.

Secara lebih spesifik di pasar saham, jumlah investor telah mencapai 8.083.076 SID. Pertumbuhan investor saham baru pada tahun 2025 mencapai 1.701.632 SID, meningkat 51,2% dibandingkan pertumbuhan 1.125.873 investor saham baru yang tercatat pada tahun 2024. Data ini semakin mengukuhkan peran krusial investor domestik dalam mendorong kinerja IHSG.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

IHSG mencetak rekor *all time high* (ATH) baru dalam dua hari berturut-turut, didorong oleh kekuatan investor domestik dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid. Pada tanggal 6 dan 7 November, IHSG ditutup pada level 8.337 dan 8.394,59, dengan investor domestik mendominasi transaksi. Meskipun sempat terjadi *net sell*, pada tanggal 7 November terjadi *net buy* asing signifikan sebesar Rp920,24 miliar.

Menurut analis Mirae Asset Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta, performa IHSG didukung oleh pertumbuhan PDB Indonesia yang kuat dan apresiasi investor terhadap laporan keuangan emiten kuartal III/2025. Jumlah investor pasar modal di Indonesia terus meningkat, mencapai 19.154.487 SID hingga akhir Oktober 2025, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap pasar saham domestik.