IHSG Bergejolak? Rp200 Triliun Menkeu Purbaya Jadi Penentu!

Ifonti.com , JAKARTA — Kebijakan signifikan dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk mengalirkan dana sebesar Rp200 triliun dari kas negara ke sistem perbankan Indonesia diproyeksikan akan menjadi sentimen dominan yang mewarnai pergerakan pasar saham hari ini, Kamis (11/9/2025). Kebijakan ini diharapkan dapat mempertebal likuiditas sektor keuangan, dengan IHSG diramal melanjutkan penguatan untuk menguji level resistansi 7.700.

Purbaya Yudhi Sadewa, dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR pada Selasa (9/9/2025), mengungkapkan bahwa dirinya telah melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait ketersediaan kas pemerintah sebesar Rp425 triliun di rekening Bank Indonesia. Dari jumlah tersebut, ia menegaskan, sekitar Rp200 triliun akan segera disalurkan ke sistem perbankan dengan tujuan utama untuk menggerakkan kembali sektor riil.

“Jika uang ini masuk ke sistem, saya sudah meminta kepada Bank Sentral agar tidak diserap uangnya. Biarkan saja mereka [BI] menjalankan kebijakan moneter, sementara kami dari sisi fiskal turut berkontribusi sedikit. Namun, nantinya mereka juga akan mendukung, yang berarti ekonomi akan bisa hidup kembali,” jelas Purbaya, menggambarkan sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter.

Dia mengakui bahwa penyaluran ratusan triliun kas pemerintah ke sistem perbankan ini berarti pemerintah tidak dapat menggunakannya untuk pembiayaan program-program. Namun, menurut Purbaya, peran ini akan diambil alih oleh sektor swasta yang didorong oleh peningkatan likuiditas dan gairah ekonomi.

Strategi baru yang digulirkan oleh Menteri Keuangan yang menggantikan Sri Mulyani Indrawati ini memang diteropong sebagai pendorong utama sentimen yang akan memengaruhi dinamika pergerakan pasar saham pada perdagangan hari ini.

Hingga penutupan perdagangan Rabu (10/9/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 70,4 poin atau 0,92% menuju level 7.669. Kenaikan ini menandai rebound signifikan setelah IHSG sempat anjlok 3% dalam dua hari perdagangan sebelumnya. Pada level saat ini, IHSG telah menguat 8,74% secara year-to-date (YtD), menunjukkan pemulihan yang solid.

Pergerakan positif juga terlihat pada saham-saham bank berkapitalisasi besar. Kemarin, saham-saham perbankan jumbo terpantau melaju di zona hijau, dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang naik 3,65%, diikuti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang menguat 2,37%, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang terapresiasi 2,09%.

Menurut Tim Analis Phintraco Sekuritas, sentimen IHSG hari ini memang berasal dari kebijakan Menteri Keuangan yang akan menyalurkan sekitar Rp200 triliun dari total Rp425 triliun kas negara di Bank Indonesia ke sistem perbankan. Dana ini akan berfungsi sebagai deposito untuk menambah likuiditas bank dan mendorong pertumbuhan kredit.

“Hal tersebut diharapkan akan mendorong pergerakan ekonomi sehingga memicu pertumbuhan,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (11/9/2025). Secara teknikal, indikator MACD masih menunjukkan pelebaran negative slope, sementara indikator Stochastic RSI berada di area oversold meskipun belum menunjukkan sinyal reversal. Dengan indikator-indikator teknikal ini, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang level 7.600-7.800. Beberapa saham yang menjadi top picks pada perdagangan hari ini, Kamis (11/9/2025), antara lain AMRT, UNVR, BBYB, ARTO, dan AKRA.

Di sisi lain, Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menyampaikan bahwa IHSG didorong oleh technical rebound pada saham-saham perbankan. Kendati demikian, mereka tetap menyoroti adanya aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing yang masih berlanjut. “Saat ini, IHSG masih mempunyai potensi untuk bergerak terbatas dengan resistensi terdekat di 7.746 dan 7.627,” tulis mereka dalam risetnya, Kamis (11/9/2025). Pada hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang support 7.571 dan resistensi 7.885. BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan investor untuk mengambil posisi beli terhadap saham FILM, GZCO, dan BBYB pada perdagangan hari ini. Dengan target harga masing-masing untuk saham FILM di level Rp4.290—Rp4.660, GZCO Rp220—Rp240, dan BBYB Rp350—Rp382 per saham.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk mengalirkan Rp200 triliun dari kas negara ke sistem perbankan menjadi sentimen utama pergerakan IHSG. Langkah ini bertujuan meningkatkan likuiditas sektor keuangan dan mendorong sektor riil. Pemerintah berharap sektor swasta akan mengambil alih pembiayaan program dengan adanya peningkatan likuiditas ini.

IHSG ditutup menguat pada perdagangan sebelumnya dan diprediksi akan bergerak dalam rentang tertentu dengan resistensi di level 7.700. Analis merekomendasikan beberapa saham seperti AMRT, UNVR, BBYB, ARTO, dan AKRA. Investor disarankan untuk mempertimbangkan rekomendasi saham FILM, GZCO, dan BBYB dengan target harga yang telah ditetapkan.