IPO Menggila: Saham Emiten Baru Melesat Ribuan Persen! Cek Daftarnya

Ifonti.com, JAKARTA — Dunia pasar modal Indonesia tak pernah sepi dari dinamika, terutama pada segmen saham-saham pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kinerja emiten yang baru melantai ini kerap kali bergerak sangat bervariasi, menawarkan potensi keuntungan yang fantastis sekaligus risiko penurunan harga yang signifikan. Sejumlah saham baru bahkan berhasil mencetak kenaikan harga hingga ratusan, bahkan ribuan, persen sejak debut perdananya atau proses listing.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) muncul sebagai primadona dengan lonjakan harga tertinggi pasca-listing. Sejak pertama kali tercatat, saham COIN telah membukukan kenaikan impresif sebesar 2.200%. Bermula dari harga listing di angka Rp100, nilai saham ini melesat tajam mencapai Rp2.300 per saham per 19 September 2025, menjadi bukti nyata potensi cuan saham IPO.

Tak kalah mencuri perhatian adalah PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), emiten yang terafiliasi dengan taipan Prajogo Pangestu. Saham CDIA tercatat telah menguat luar biasa sebesar 715,79% sejak pertama kali diperdagangkan. Dari harga listing Rp190, harganya kini melonjak menjadi Rp1.550 per saham pada akhir pekan lalu, menunjukkan performa investasi yang sangat solid.

Fenomena serupa juga terjadi pada saham PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), milik pengusaha Happy Hapsoro. Emiten ini berhasil melesat 456,52% dari harga listing Rp1.150 menjadi Rp6.400 per saham, memperlihatkan gairah pasar terhadap sektor energi.

Selain ketiga raksasa di atas, beberapa saham baru lainnya juga turut mencatatkan pertumbuhan signifikan di atas seratus persen. Di antaranya adalah saham FORE yang meroket 176,6% dari harga penawaran umum perdana (IPO), diikuti oleh saham MINE yang melesat 154,63%, serta saham BLOG yang membukukan kenaikan 106% sejak debutnya di Bursa Efek Indonesia. Ini menggarisbawahi bahwa peluang peningkatan harga saham yang masif terbuka lebar bagi beberapa emiten yang baru masuk bursa.

Namun, dinamika pasar saham juga menghadirkan sisi lain. Sejumlah emiten yang melakukan listing pada tahun ini justru harus menghadapi kenyataan pahit berupa penurunan harga saham yang cukup dalam. PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC) menempati posisi teratas dengan penurunan terdalam, di mana saham BRRC anjlok 62,38% menjadi Rp79 per saham dari harga IPO Rp210 per saham. Kondisi ini mencerminkan risiko yang melekat dalam setiap investasi saham.

Penurunan serupa juga dialami oleh saham KSIX yang ambrol 44,69% sejak IPO, serta saham KAQI yang melemah 42,37% pasca-listing. Data ini menjadi pengingat penting bagi para investor mengenai volatilitas yang ada di pasar modal, terutama untuk emiten-emiten baru.

Menariknya, di antara para pendatang baru, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), yang merupakan bagian dari portofolio taipan Sugianto Kusuma atau Aguan, menawarkan harga saham tertinggi saat listing tahun ini, yaitu Rp4.060 per saham. Meski demikian, saham CBDK tidak tinggal diam dan tercatat telah melesat 49,63%, naik dari Rp4.060 menjadi Rp6.075 per saham, menunjukkan minat investor pada perusahaan dengan fundamental kuat.

Tidak hanya itu, saham PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI), yang merupakan bagian dari portofolio Hermanto Tanoko, juga menunjukkan performa yang menggembirakan. Sejak IPO, harga saham MERI telah naik 81,25%, dari Rp128 menjadi Rp232 per saham pada akhir pekan lalu, menambah daftar saham baru yang memberikan keuntungan bagi investor.

Untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai kinerja saham-saham yang melakukan listing tahun ini, berikut adalah perbandingan lengkapnya:

Kode Nama Harga IPO Harga Terakhir per 19 September 2025 Perubahan
BLOG PT Trimitra Trans Persada Tbk Rp250 Rp515 106,00%
MERI PT Merry Riana Edukasi Tbk Rp128 Rp232 81,25%
CHEK PT Diastika Biotekindo Tbk Rp128 Rp195 52,34%
PMUI PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk Rp180 Rp136 -24,44%
COIN PT Indokripto Koin Semesta Tbk Rp100 Rp2.300 2200,00%
CDIA PT Chandra Daya Investasi Tbk Rp190 Rp1.550 715,79%
ASPR PT Asia Pramulia Tbk Rp124 Rp95 -23,39%
PSAT PT Pancaran Samudera Transport Tbk Rp900 Rp1.380 53,33%
DKHH PT Cipta Sarana Medika Tbk Rp132 Rp102 -22,73%
MDLA PT Medela Potentia Tbk Rp188 Rp234 24,47%
FORE PT Fore Kopi Indonesia Tbk Rp188 Rp520 176,60%
YUPI PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk Rp2.390 Rp1.615 -32,43%
MINE PT Sinar Terang Mandiri Tbk Rp216 Rp550 154,63%
KAQI PT Jantra Grupo Indonesia Tbk Rp118 Rp68 -42,37%
DGWG PT Delta Giri Wacana Tbk Rp230 Rp408 77,39%
CBDK PT Bangun Kosambi Sukses Tbk Rp4.060 Rp6.075 49,63%
OBAT PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk Rp350 Rp464 32,57%
HGII PT Hero Global Investment Tbk Rp200 Rp150 -25,00%
BRRC PT Raja Roti Cemerlang Tbk Rp210 Rp79 -62,38%
KSIX PT Kentanix Supra International Tbk Rp452 Rp250 -44,69%
RATU PT Raharja Energi Cepu Tbk Rp1.150 Rp6.400 456,52%
YOII PT Asuransi Digital Bersama Tbk Rp100 Rp101 1,00%

Ringkasan

Pasar modal Indonesia diramaikan oleh saham-saham IPO yang menunjukkan variasi kinerja signifikan. Beberapa emiten baru mencatatkan kenaikan harga fantastis, dipimpin oleh saham COIN yang melonjak 2.200% sejak listing, diikuti CDIA dan RATU dengan kenaikan masing-masing 715,79% dan 456,52%. Saham FORE, MINE, dan BLOG juga mengalami pertumbuhan di atas seratus persen.

Namun, tidak semua saham IPO bernasib baik, beberapa mengalami penurunan harga cukup dalam. Saham BRRC mencatat penurunan terdalam sebesar 62,38%, diikuti KSIX dan KAQI yang juga melemah signifikan. Sementara itu, saham CBDK dan MERI menunjukkan performa positif setelah listing, menegaskan adanya peluang dan risiko dalam investasi saham IPO.