IHSG diproyeksi menguat hari ini (4/12), saham ASII, MAPI, hingga UNVR jadi top picks

Ifonti.com , JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak menguat hari ini. Sejumlah saham seperti ASII, MAPI, hingga UNVR menjadi pilihan.

Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan secara teknikal, histogram MACD IHSG masih bertahan di area positif dan Stochastic RSI bergerak menguat di area pivot. IHSG juga masih bertahan di atas level MA5. 

“Sehingga diperkirakan IHSG masih berpotensi untuk bergerak menguat menguji level resistance di 8.650-8.670 pada perdagangan hari ini,” tulis Phintraco Sekuritas, Kamis (4/12/2025). 

Dari global, data pasar tenaga kerja swasta yang mengecewakan meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga pada Desember, yang mengimbangi koreksi saham Microsoft di tengah kekhawatiran akan permintaan terkait AI. 

Data ADP Employment secara tak terduga mengalami penurunan sebanyak 32.000 di November 2025, setelah terjadi kenaikan sebanyak 47.000 di Oktober 2025. Sebelumnya diperkirakan terjadi kenaikan sebanyak 20.000. 

: Berburu Sektor Potensial Saat IHSG Diteropong Tembus 9.000 pada 2026

Hal ini menekankan kekhawatiran baru-baru ini atas perlambatan pasar tenaga kerja di AS, yang semakin memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga Fed pada pekan depan. 

Peluang bank sentral AS akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps di pertemuan 9-10 Desember telah meningkat menjadi hampir 90%, menurut CME FedWatch. Hal ini mencerminkan spekulasi pasar bahwa the Fed akan memilih memberi dukungan kepada pasar tenaga kerja yang sedang lesu meskipun ada tanda-tanda inflasi yang kuat. 

Investor akan mencermati publikasi tertunda indeks PCE prices pada Jumat (5/12/2025), yang merupakan tolok ukur inflasi pilihan The Fed. Data PCE juga dapat memengaruhi ekspektasi mengenai besaran dan waktu penurunan suku bunga.

Adapun, sejumlah saham yang menjadi top picks Phintraco Sekuritas adalah ASII, ASSA, MAPI, ESSA, dan UNVR.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.