Potensi akumulasi asing di pasar saham dorong laju IHSG

Ifonti.com , JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi dalam pekan ini akan terus melanjutkan penguatan, didorong oleh aliran modal asing yang berpeluang masuk sejalan dengan proyeksi pelonggaran moneter Bank Sentral AS di bulan Desember.

Memasuki bulan terakhir 2025 ini akumulasi asing semakin besar. Statistik BEI mencatat dalam sepekan terakhir, 1-5 Desember 2025, net buy asing pasar saham mencapai Rp2,48 triliun, dibandingkan pada pekan sebelumnya hanya Rp992,41 miliar. Sejalan dengan semakin besarnya modal asing masuk, IHSG dalam sepekan lalu juga menguat 1,46% ke 8.632,76.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Hari Rachmansyah menilai IHSG masih berpeluang melanjutkan pergerakan positif, seiring penguatan pasar global yang ditopang oleh sentimen keputusan suku bunga The Fed, terutama jika terjadi penurunan suku bunga dilakukan.

: IHSG Menguat ke 8.660, Saham DSSA, ASII hingga RLCO Kompak Hijau

“Kondisi tersebut berpotensi mendorong peningkatan inflow dana asing ke pasar saham domestik, khususnya pada saham-saham yang telah menunjukkan tren naik (uptrend). Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak dalam range 8.625-8.707,” ujarnya dalam riset, Senin (8/12/2025).

Adapun dalam perdagangan intraday hari ini pukul 10.55 WIB, IHSG melaju menguat 0,88% di 8.708,74. Indeks komposit bahkan sempat menyentuh level tertingginya hari ini di 8.716,06. 

: : Suku Bunga The Fed Jadi Penentu Nasib IHSG Pekan Ini

Hari mengatakan pada pekan ini perhatian investor sepenuhnya tertuju pada keputusan suku bunga The Fed. Berdasarkan konsensus pasar, The Fed diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang tercermin dari penguatan Wall Street. Sepanjang pekan lalu, Wall Street mengalami penguatan dan mulai berpotensi menguji area all time high, didorong oleh peningkatan optimisme pelaku pasar. 

Kebijakan Bank Sentral AS tersebut akan mempengaruhi pergerakan aliran modal asing serta nilai tukar rupiah. Hari melihat hal ini bisa menjadi sentimen yang menggerakkan pasar domestik.

: : IHSG Sepekan Kinclong, Saham FILM, MORA hingga TLKM Jadi Penopang

Sementara itu, dari sisi makro ekonomi pasar juga akan mencermati rilis sejumlah data penting, di antaranya Consumer Confidence Index (CCI) yang diperkirakan mengalami kenaikan serta data penjualan ritel yang diproyeksikan tumbuh.

“Ekspektasi perbaikan pada indikator konsumsi domestik ini berpotensi memberikan sentimen positif bagi pasar, mencerminkan daya beli masyarakat yang tetap terjaga, meskipun pergerakan IHSG tetap dibayangi oleh dinamika pasar global,” tegasnya.

Untuk rekomendasi strategi investasi dalam pekan ini, Hari mengimbau investor dan trader untuk memanfaatkan momentum pada saham bertren naik (uptrend) yang didukung volume kuat dan akumulasi asing dengan strategi buy on weakness dengan tetap menerapkan manajemen risiko yang disiplin.

Dia juga menyarankan agar menghindari mengejar harga tinggi, karena potensi volatilitas harga saat ini masih terbuka.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.