
Ifonti.com , JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih bertenaga pada perdagangan hari ini, Selasa (9/12/2025). Setelah mampu menguat menyentuh all time high baru pada perdagangan kemarin, IHSG hari ini dinilai masih berpotensi menguat ke level resistance 8.734.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Reza Diofanda menilai bahwa penguatan IHSG kemarin lebih disebabkan oleh gabungan antara ekspektasi pelonggaran moneter The Fed dan fundamental ekonomi domestik yang kian solid.
Adapun pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 0,90% ke level 8.710,70, dengan net foreign buy atau aksi beli bersih asing tercatat mencapai Rp438 miliar.
: Peluang IHSG 9.000, Menanti Tsunami Modal Asing Jelang Sinyal The Fed
“Secara teknikal, IHSG masih mempunyai potensi menguat Kembali dengan resistance di level 8.734. Pasar juga akan mencermati rilis data consumer confidence Indonesia yang akan jadi katalis selanjutnya,” kata Reza dalam riset hariannya, Selasa (9/12/2025).
Pada perdagangan hari ini Reza merekomendasikan saham CPIN, ASSA, hingga ASII. Terhadap PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan buy pada area 4.780–4.800, dengan target harga Rp4.820–4.840 dan stop loss pada area kurang dari Rp4.750 per saham.
: : Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini 9 Desember 2025
Menurutnya, pergerakan saham CPIN dalam chart 1 jam mampu untuk menguat dari level resistance pada Rp4.780 dengan volume yang meningkat signifikan. Saat ini, harga saham CPIN dinilai memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan ke level Rp4.820–Rp4.840 per saham.
Sementara itu, terhadap saham PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), analis merekomendasikan buy pada area Rp1.170–Rp1.190, dengan target harga Rp1.235–Rp1.275 dan stop loss pada area kurang dari Rp1.150 per saham.
: : IHSG Ditutup Cetak Rekor Lagi, Menguat ke Level 8.710,69
BRI Danareksa Sekuritas menilai bahwa pergerakan saham ASSA masih dalam tren bullish dengan harga yang mampu bertahan di atas level resistance Rp1.165 per saham.
“Selama berada di atas level tersebut, maka ada potensi untuk melanjutkan penguatan hingga resistance berikutnya pada Rp1.235–Rp1.275,” katanya.
Terakhir, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan buy terhadap saham PT Astra International Tbk. (ASII) dengan target harga Rp6.925–Rp7.125. Pada perdagangan terakhir, saham ASII mampu bertahan di atas level neckline pada Rp6.625 dan selama berada di atas level tersebut, saham ASII diprediksi memiliki peluang untuk menguat ke level yang menjadi target harganya.
Analis juga merekomendasikan sell untuk saham PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) lantaran secara jangka pendek, saham ini tengah berada dalam tren sideways. PYFA dinilai tengah mengalami peningkatan volume jual dan cenderung melemah setelah menyentuh level resistance Rp600.
Analis merekomendasikan stop loss saham PYFA pada level Rp520 yang sekaligus menjadi level support terdekatnya.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.