
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada sesi I perdagangan hari ini, Senin (29/12/2025). Penguatan IHSG sejalan dengan kompak menguatnya saham-saham konglomerat Tanah Air.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 12.00 WIB, IHSG ditutup menguat ke level 8.612,47 atau 0,87% pada perdagangan sesi I hari ini. Selama tiga jam perdagangan perdana, IHSG sempat bergerak di rentang 8.546,14–8.615,73.
Penguatan IHSG pada perdagangan sesi I hari ini tidak terlepas dari kinerja moncer sejumlah emiten yang terafiliasi dengan konglomerat Indonesia. Dari jajaran saham milik Aburizal Bakrie, penguatan dipimpin oleh PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) yang telah terbang 20,54% pada perdagangan hari ini.
Selain itu, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) juga telah menguat 6,45%, saham PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY) menguat 4,44%, saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menguat 2,21%, dan saham PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) menguat 5,15% sepanjang perdagangan.
: Nasib Saham Konglomerat 2026, Valuasi Mahal hingga Fokus Fundamental
Penguatan juga dialami secara kompak oleh saham-saham Happy Hapsoro, dengan PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA) menguat 9,7%, saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk.(BUVA) menguat 4,47%, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) menguat 3,43%, dan PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) telah menguat 2,64%.
Saham milik Prajogo Pangestu juga tidak berbeda. Kinerja saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) telah memimpin penguatan dengan naik 5,86% hari ini, diikuti saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang menguat 4,15%, dan saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) yang telah menguat 3,11%.
Selain itu, penguatan juga dialami oleh saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang menguat 1,88%, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menguat 0,36%, dan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) menguat 2,73%.
Kinerja saham milik Sugianto Kusuma atau Aguan juga kompak menguat hari ini, dengan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) menguat 1,15% dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) menguat 0,43%.
Sementara itu, kinerja saham perbankan besar Tanah Air tidak kalah mengesankan. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mampu menguat 0,50%, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 0,27%, dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) telah menguat 0,23%. Hanya saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masih mengalami koreksi hingga 0,62% hari ini.
Sebelumnya, Customer Engagement & Market Analyst Department Head BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) Chory Agung Ramdhani menjelaskan pada 2026, saham-saham konglomerat masih bisa menjadi pilihan setelah naik tinggi pada tahun ini. Namun, investor harus lebih selektif memilih saham-saham konglomerat tersebut.
“Di tahun 2026, strategi pada saham konglomerat akan bergeser dari sekadar spekulasi pertumbuhan menjadi pertumbuhan berbasis fundamental,” tutur Chory.
Chory mencatat sepanjang 2025 ini, saham-saham grup besar seperti Grup Barito, Grup Salim, maupun Grup Astra seringkali menjadi penggerak utama IHSG.
Meski masih bisa menjadi pilihan, terdapat risiko pada saham konglomerat ini. Risiko tersebut seperti valuasi yang sudah mahal atau overvalued pada beberapa saham konglomerat tertentu setelah reli panjang di 2025.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.