
Ifonti.com , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 8.644,26 pada perdagangan hari ini, Senin (29/10/2025) jelang tutup tahun. Sejumlah saham dengan nilai transaksi tinggi seperti saham PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) hingga PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) melonjak.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 1,25% ke level 8.644,26. IHSG dibuka di level 8.545,72 pada perdagangan hari ini.
IHSG berada di level terendah 8.546,14 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di level 8.652,18.
: IHSG Naik 0,87% Sesi I Hari Ini (29/12), Saham Konglomerat Kompak Melaju
IHSG ditutup dengan nilai transaksi yang diperdagangkan mencapai Rp22,46 triliun, volume transaksi 38,96 miliar lembar, dan frekuensi transaksi 2,72 juta kali. Adapun, market cap pasar modal Indonesia mencapai Rp15.809 triliun.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 493 saham menguat, 221 saham melemah, dan 244 saham tak beranjak atau stagnan.
: : IHSG Dibuka Menguat Hari Ini (29/12), Saham CUAN, TLKM, CDIA Menghijau
Deretan saham dengan nilai transaksi tinggi mencatatkan penguatan harga pada perdagangan hari ini. Saham DEWA misalnya melonjak 23,21%.
Saham lainnya PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) naik 1,10% dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) naik 5,53%.
Selain itu, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 2,48% dan BULL melonjak 16,84%.
Terdapat deretan saham yang mencatatkan kinerja harga paling kinclong atau top gainers. Harga saham PT Bank Capital Tbk. (BACA) naik 34,76%, PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk. (OPMS) naik 30%, dan PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. (AHAP) naik 27,96%.
Terdapat pula sejumlah saham dengan kinerja paling jeblok atau top losers. Harga saham PT Mustika Ratu Tbk. (MRAT) turun 14,81%, PT Pudjadi Prestige Tbk. (PUDP) turun 14,74%, dan PT Ulima Nitra Tbk. (UNIQ) turun 14,69%.
Pada perdagangan sebelumnya, Rabu (24/10/2025), IHSG mencatatkan pelemahan sebesar 0,55% ke level 8.537,91.
Tim Riset Phintraco Sekuritas mencatat terdapat sejumlah sentimen yang menyertai pergerakan IHSG pekan ini. Investor mengantisipasi potensi terjadinya santa claus rally, yang secara historis terjadi pada lima hari perdagangan tahun berjalan dan dua hari perdagangan tahun baru.
Investor juga masih akan fokus pada indikasi kebijakan moneter The Fed pada pada 2026. Saham sektor teknologi telah mengalami tekanan di Wall Street akhir-akhir ini, akibat kekhawatiran akan valuasi yang mahal. Meskipun demikian, sektor lainnya dengan valuasi yang lebih moderat telah menjadi penopang penguatan indeks di Wall Street selama beberapa hari terakhir ini.
Dari domestik, pada pekan ini dijadwalkan dirilis data indeks manufacturing PMI dan inflasi Desember 2025.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.