Saham BCA (BBCA) Hingga Mandiri (BMRI) Diobral Broker, Indeks Bisnis-27 ke Zona Merah

Ifonti.com JAKARTA — Pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (9/9/2025), menandai kinerja yang kurang bergairah bagi Indeks Bisnis-27 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks acuan ini terpantau bergerak melemah, seiring dengan lesunya pergerakan saham-saham konstituen utama, termasuk di antaranya deretan saham bank jumbo yang menjadi penopang pasar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), tepat pukul 09.20 WIB, Indeks Bisnis-27 mencatatkan penurunan sebesar 0,27%, berada di level 511,49. Sepanjang sesi awal perdagangan saham hari ini, indeks hasil kolaborasi antara Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia ini bergerak dalam rentang 510,25 hingga 514,07. Dari total 27 konstituen yang menjadi bagian dari indeks, sentimen negatif mendominasi 10 saham yang terpantau di zona merah, sementara 12 saham berhasil bergerak menguat, dan lima saham lainnya menunjukkan stagnansi.

: IHSG Hari Ini dan Rekomendasi Saham Pilihan 9 Oktober 2025

Kinerja yang kurang bergairah pada Indeks Bisnis-27 sebagian besar dipengaruhi oleh pelemahan saham-saham bank jumbo. Aksi jual terlihat dilakukan oleh para broker terhadap saham-saham perbankan raksasa ini. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) memimpin penurunan dengan koreksi 1,61%, diikuti oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang tergerus 1,02%. Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) melemah 0,71%, dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga tak luput dari tekanan, terkoreksi 0,68%.

Bank Central Asia Tbk. – TradingView

Selain sektor perbankan, beberapa konstituen Indeks Bisnis-27 lainnya turut mencatatkan pelemahan yang signifikan. PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) mengalami koreksi paling tajam, anjlok 2,61%, disusul oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang turun 1,8%. Saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) terkoreksi 1%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) melemah 0,52%, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) turun tipis 0,39%, dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) kehilangan 0,3% dari nilainya.

: : Saran Penasihat Informal Danantara Ray Dalio Setelah Harga Emas Tembus US$4.000

Namun, di tengah tekanan pasar, beberapa saham konstituen Indeks Bisnis-27 justru menunjukkan performa yang cemerlang. PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) memimpin penguatan dengan melonjak 4,15%, diikuti oleh PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang tumbuh 2,36%, dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menguat 2,2%. Kenaikan signifikan juga dicatatkan oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) sebesar 1,72%, PT Barito Pasifik Tbk. (BRPT) naik 1,22%, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang meningkat 1,06%. Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menguat 0,9%, disusul PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) dan PT Astra Internasional Tbk. (ASII) masing-masing naik 0,89% dan 0,87%. Performa positif juga terlihat pada PT Mitra Keluarga Karya Tbk. (MIKA) dengan kenaikan 0,83%, PT Indosat Tbk. (ISAT) naik 0,55%, serta PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) yang menguat 0,31%.

: : BEI Suspensi Saham Samator (AGII) Hingga RMKE Hari Ini (9/10), RS Tahir (SRAJ) Diperdagangkan

Di sisi lain, lima saham konstituen Indeks Bisnis-27 memilih untuk tetap berada di posisi stagnan pada pembukaan perdagangan saham hari ini. Saham-saham tersebut meliputi PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO), yang tidak menunjukkan pergerakan harga berarti.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.