IHSG Terbang Tinggi! Kapitalisasi Pasar BEI Sentuh Rekor Rp15.187 Triliun

Ifonti.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa impresif pada penutupan perdagangan Selasa (21/10/2025), mengakhiri sesi dengan penguatan signifikan sebesar 1,84%. Indeks acuan pasar modal Indonesia ini berhasil bertengger di level 8.238, melanjutkan tren positif yang menarik perhatian para investor.

Sepanjang hari perdagangan, pergerakan IHSG tercatat di rentang 8.161 hingga 8.238, mencerminkan dinamika yang aktif di lantai bursa. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menunjukkan dominasi sentimen positif, di mana 447 saham berhasil menguat, berbanding 232 saham yang melemah, sementara 135 saham lainnya stagnan. Kondisi ini turut menopang kapitalisasi pasar BEI yang kokoh di angka Rp15.187,50 triliun.

: Saham BBCA hingga TLKM Naik Tajam, Angkat Indeks Bisnis-27
Menelisik lebih dalam potensi pergerakan pasar, Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Reza Diofanda, mengindikasikan bahwa IHSG masih menyimpan peluang untuk menguji level resistance terdekat di 8.130. Prospek ini didukung oleh penguatan substansial sebesar 2,19% yang dicatatkan pada perdagangan sebelumnya, menunjukkan momentum positif yang kuat.

Menurut Reza, katalis utama di balik penguatan ini adalah ekspektasi pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga BI sebesar 25 basis poin, yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan menjadi 4,50%. Kebijakan ini, jika terealisasi, diprediksi akan menjadi sentimen sangat positif bagi sejumlah sektor kunci seperti perbankan, properti, dan konsumer, mendorong aktivitas ekonomi dan investasi di sektor-sektor tersebut. Hal ini disampaikannya dalam riset harian BRI Danareksa Sekuritas.

Sejalan dengan prospek penguatan IHSG, Reza Diofanda memberikan beberapa rekomendasi saham menarik. Salah satunya adalah saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), yang direkomendasikan dengan target harga Rp1.480–Rp1.650 dan area beli optimal di rentang Rp1.250–Rp1.300. Pergerakan EMTK saat ini dinilai masih berada dalam fase bullish yang kuat, terutama setelah mencatat penguatan signifikan pada perdagangan sebelumnya. Meskipun demikian, untuk memitigasi risiko, investor disarankan memasang area stop loss di bawah level Rp1.185.

“Harga saham EMTK berhasil bertahan di atas level support-nya, membuka potensi untuk rebound yang lebih tinggi,” jelas Reza, menegaskan target penguatan EMTK yang menjanjikan. Tidak hanya EMTK, Reza juga menyoroti saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) sebagai pilihan investasi. Untuk UNVR, target harga ditetapkan di Rp2.290–Rp2.440, didasari oleh peluang penguatan setelah sukses menembus garis SMA200 yang merupakan indikator teknikal penting.

Bagi para investor yang tertarik pada UNVR, area beli yang direkomendasikan adalah Rp2.000–Rp2.080, dengan batas stop loss di bawah Rp1.900 untuk mengelola risiko. Selanjutnya, Reza Diofanda juga merekomendasikan saham PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA). Untuk MAPA, area beli disarankan di Rp620–Rp640, dengan potensi target harga antara Rp665–Rp705 dan stop loss yang ditetapkan di bawah Rp600 per lembar.

Reza menjelaskan bahwa pergerakan saham MAPA menunjukkan potensi reversal yang kuat, terutama setelah berhasil menembus pola cup and handle yang telah terbentuk. Dengan neckline di level Rp620, ia menegaskan bahwa selama MAPA mampu bertahan di atas level tersebut, peluang penguatan hingga target harga Rp665–Rp705 sangat terbuka lebar bagi para pelaku pasar modal.