JAKARTA – Indeks Bisnis-27 berhasil menutup perdagangan hari ini, Jumat (7/11/2025), dengan penguatan signifikan, mencapai level 550,62. Kinerja gemilang ini tak lepas dari kontribusi saham-saham bank jumbo, di mana PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terpantau bersinar.
Berdasarkan data yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks prestisius hasil kolaborasi BEI dengan harian Bisnis Indonesia ini mencatat kenaikan sebesar 0,35% untuk mencapai posisi 550,62. Sepanjang sesi perdagangan, Indeks Bisnis-27 bergerak dinamis, sempat menyentuh level tertinggi 551,58 sebelum akhirnya ditutup pada kisaran terendah 547,89.
Dari total 27 saham konstituen yang membentuk Indeks Bisnis-27, mayoritas menunjukkan performa positif. Tercatat, 13 saham berhasil menguat, sementara 10 saham lainnya bergerak melemah, dan empat saham sisanya terpantau stagnan atau tidak mengalami perubahan harga.
Kinerja cemerlang Indeks Bisnis-27 didorong oleh kontribusi signifikan dari sejumlah saham unggulan. Dua di antaranya adalah raksasa perbankan, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melesat 1,46% dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang tak kalah perkasa dengan kenaikan 1,35%.
Selain bank-bank besar, beberapa saham lain turut menunjukkan performa impresif. Tercatat PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) naik 1,3%, PT Sumber Alfaria Tbk. (AMRT) menguat 0,53%, dan PT Astra International Tbk. (ASII) melaju 1,58%. Deretan saham penguat lainnya meliputi PT Barito Pasifik Tbk. (BRPT) yang naik 0,56%, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dengan kenaikan 1,42%, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) menguat tipis 0,33%, serta PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang tumbuh 1,2%. Tak ketinggalan, PT Mitra Keluarga Karya Tbk. (MIKA) melonjak 1,93%, PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) naik 0,99%, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) menguat 1,35%, dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) bertambah 0,46%.
Namun, tidak semua konstituen Indeks Bisnis-27 mampu mempertahankan momentum positif. Sejumlah saham justru bergerak tertekan. Di antaranya, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turun 1,02%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) melemah 0,5%, PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) anjlok 3,03%, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) turun 0,88%, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) ambles hingga 4,96%. Pelemahan juga dialami oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang terkoreksi 3,47%, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) turun 0,75%, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) melemah 0,39%, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) turun 0,42%, dan PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang berkurang 0,29%.
Sementara itu, empat saham konstituen Indeks Bisnis-27 lainnya menutup perdagangan tanpa perubahan harga, yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), dan PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL).
Penguatan Indeks Bisnis-27 senada dengan performa positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara keseluruhan. IHSG tercatat menanjak sebesar 0,69%, mengakhiri hari di level 8.394,59. Total nilai transaksi perdagangan IHSG mencapai Rp15,51 triliun, dengan volume transaksi mencapai 25,3 miliar lembar saham, dan frekuensi transaksi sebanyak 1,93 juta kali.
Dengan performa pasar yang cukup dinamis, kapitalisasi pasar modal Indonesia pada penutupan perdagangan hari ini tercatat mencapai Rp15.316 triliun.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Indeks Bisnis-27 ditutup menguat pada hari Jumat, 7 November 2025, mencapai level 550,62. Kenaikan ini didorong oleh performa positif saham-saham unggulan seperti BBCA dan BBNI. Dari 27 saham konstituen, mayoritas menunjukkan penguatan, sementara sisanya melemah atau stagnan.
Selain BBCA dan BBNI, saham-saham seperti ADRO, ASII, dan INDF juga turut menyumbang kenaikan pada Indeks Bisnis-27. Sebaliknya, ANTM, BBRI, dan JPFA mengalami penurunan. Secara keseluruhan, IHSG juga menunjukkan performa positif dengan kenaikan sebesar 0,69%.