Ifonti.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan fluktuatif pada perdagangan Jumat (21 November 2025), ditutup sedikit melemah di angka 8.414,35. Meskipun demikian, di tengah sentimen pasar yang kurang menggembirakan, beberapa saham seperti TPIA, PANI, dan BREN justru berhasil mencatatkan kinerja positif.
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat IHSG terkoreksi tipis 0,07% atau setara 5,56 poin, mengakhiri hari di level 8.414,35. Perdagangan hari ini dibuka pada level 8.403,90, dengan sempat menyentuh titik tertinggi di 8.432,60.
Secara keseluruhan, aktivitas perdagangan mencatatkan 274 saham mengalami kenaikan, sementara 352 saham mengalami penurunan, dan 187 saham lainnya stagnan. Kapitalisasi pasar (market cap) terpantau stabil di angka Rp15.421 triliun.
Tekanan terhadap IHSG terutama datang dari penurunan saham-saham berkapitalisasi besar (big caps). Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengalami penurunan signifikan sebesar 3,85%, diikuti oleh PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang melemah 2,31%. Saham perbankan seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga turut menyumbang tekanan dengan penurunan masing-masing sebesar 1,57% dan 0,75%.
Namun, di tengah tekanan jual yang melanda pasar, beberapa saham berhasil mencuri perhatian dengan kenaikannya. Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) memimpin dengan kenaikan 1,04% ke level Rp7.275. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0.90% menjadi Rp14.025, dan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menguat 0,51% ke level Rp9.850 per saham.
Selain itu, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) juga mengalami kenaikan sebesar 0,50% menjadi Rp100.000 per saham, sementara saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (TLKM) meningkat tipis 0,20% ke Rp4.950 per saham.
Pergerakan menarik juga terlihat pada saham-saham yang menjadi top gainers hari ini. PT Royalindo Investa Wijaya Tbk. (INDO) mencatat kenaikan tertinggi dengan melonjak 24,79% ke level Rp302, disusul oleh PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) yang tumbuh 24,75% menjadi Rp1.260.
Sebaliknya, beberapa saham harus rela menjadi top losers pada perdagangan hari ini. PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk. (JATI) mengalami koreksi paling dalam dengan penurunan 8,72% menjadi Rp157, diikuti oleh PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk. (AADI) yang turun 8,64%.
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menjelaskan bahwa IHSG sebelumnya telah ditutup melemah 0,24% ke level 8.399,33 pada sesi pertama perdagangan.
Secara teknikal, Valdy menambahkan, indikator MACD menunjukkan pelebaran pada negative slope, sementara Stochastic RSI berada di area netral.
“Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, IHSG diperkirakan akan bergerak pada level 8.335 hingga 8.400 pada sesi kedua perdagangan hari ini,” pungkasnya.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Ifonti.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Pada perdagangan Jumat, 21 November 2025, IHSG ditutup sedikit melemah di level 8.414,35. Meskipun IHSG terkoreksi tipis, beberapa saham seperti TPIA, PANI, dan BREN justru mencatatkan kenaikan. Tekanan terhadap IHSG terutama datang dari penurunan saham-saham berkapitalisasi besar seperti TLKM dan UNVR.
Di sisi lain, saham TPIA memimpin penguatan dengan naik 1,04%, diikuti oleh PANI dan BREN. Analis memperkirakan IHSG akan bergerak pada level 8.335 hingga 8.400 pada sesi perdagangan berikutnya. Investor disarankan untuk berhati-hati dan membuat keputusan investasi secara mandiri.