Ifonti.com JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan tipis sepanjang pekan perdagangan 1—4 September 2025, meskipun dibayangi oleh tekanan jual bersih atau net sell yang signifikan dari investor asing. Dinamika pasar ini menunjukkan ketahanan di tengah sentimen beragam.
Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah 0,23% ke level 7.867,34 pada Kamis (4/9/2025). Namun, secara kumulatif selama sepekan penuh (1—4 September 2025), indeks acuan ini justru menguat 0,47% dari posisi penutupan pekan sebelumnya di 7.830,49 pada Jumat (29/8/2025). Pertumbuhan ini turut mengerek kapitalisasi pasar BEI, yang meningkat 0,20% menjadi Rp14.211 triliun dari Rp14.182 triliun pada pekan sebelumnya, seperti disampaikan Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad.
Di balik penguatan IHSG dan kapitalisasi pasar, aktivitas transaksi harian di BEI menunjukkan beberapa perubahan. Rata-rata frekuensi transaksi saham harian pekan ini mengalami penurunan sebesar 9,88%, menjadi 2,08 juta kali transaksi dari 2,31 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya. Senada, rata-rata volume transaksi harian Bursa juga terkoreksi 21,09% menjadi 37,24 miliar saham dari 47,19 miliar saham, papar Kautsar dalam keterangan resminya pada Jumat (5/9/2025).
Tren penurunan juga terlihat pada rata-rata nilai transaksi harian BEI, yang berkurang 28,43% menjadi Rp18,05 triliun dari Rp25,22 triliun pada pekan sebelumnya. Meski demikian, geliat pasar modal Indonesia juga menunjukkan capaian signifikan lainnya: Rekor Baru! Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 18 Juta SID.
Kendati demikian, sorotan utama tertuju pada pergerakan investor asing. Pada penutupan Kamis (4/9/2025) saja, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp305,18 miliar. Angka ini menambah tekanan pada akumulasi net sell investor asing sepanjang tahun 2025 yang telah mencapai Rp55,13 triliun. Lebih lanjut, sepanjang pekan 1—4 September 2025, investor asing secara keseluruhan membukukan jual bersih senilai Rp4,17 triliun, angka yang berbalik drastis dari posisi beli bersih atau net buy Rp1,49 triliun pada pekan sebelumnya.