Ifonti.com, JAKARTA — Entitas usaha milik konglomerat Prajogo Pangestu, Green Era Energy Pte Ltd., kembali mencatatkan langkah strategis dengan melepas 481,22 juta saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN). Aksi korporasi ini bertujuan untuk memperbesar porsi saham beredar atau free float perusahaan di lantai bursa.
Dalam keterbukaan informasi kepada publik, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Barito Renewables Energy, Agus Sandy Widyanto, mengonfirmasi bahwa Green Era Energy telah merampungkan transaksi penjualan 481.220.000 saham BREN pada tanggal 2 Oktober 2025. Peristiwa ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan likuiditas pasar.
Transaksi penting tersebut dieksekusi dengan harga rata-rata Rp8.650 per saham, sehingga total nilai akumulasi penjualan ini mencapai angka fantastis Rp4,16 triliun. Angka ini mencerminkan skala besar dari upaya peningkatan free float yang dilakukan.
: Free Float BREN Meningkat Usai Perusahaan Prajogo Jual Saham Rp2,85 Triliun
“Tujuan utama dari transaksi ini adalah untuk meningkatkan free float dan memperkuat likuiditas saham yang beredar di pasar,” jelas Agus Sandy Widyanto dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa (7/10/2025). Pernyataan ini menegaskan tujuan jangka panjang perusahaan dalam mengoptimalkan performa saham.
Setelah divestasi ini, kepemilikan Green Era Energy Pte Ltd. pada BREN mengalami penurunan menjadi 30.761.383.100 saham, setara dengan 22,99% hak suara. Angka ini menyusut dari kepemilikan sebelumnya yang mencapai 31.242.603.100 saham atau 23,35%.
Green Era Energy juga menekankan bahwa mereka saat ini bukan merupakan pengendali utama dari BREN. Kendati demikian, entitas ini memiliki afiliasi erat dengan pemegang saham pengendali, yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), yang juga berada di bawah naungan Prajogo Pangestu. Sebelum transaksi terbaru ini, Green Era Energy telah melakukan serangkaian divestasi melalui 14 kali penjualan dengan total nilai mencapai Rp2,85 triliun sepanjang periode Agustus hingga 1 Oktober 2025.
Dampak positif dari langkah divestasi ini terlihat dari data Biro Administrasi Efek Datindo Entrycom. Kepemilikan saham BREN oleh investor publik, khususnya dengan kepemilikan kurang dari 5%, tercatat meningkat signifikan menjadi 17.798.420.534 saham atau 13,3% per September 2025. Peningkatan ini menandakan distribusi saham yang lebih luas di kalangan investor.
Namun demikian, di tengah peningkatan porsi kepemilikan publik, jumlah pemegang saham BREN justru menunjukkan tren penurunan. Dari 51.959 pihak pada Juli 2025, angka tersebut berkurang menjadi 40.485 pihak hingga September 2025. Fenomena ini menarik untuk dicermati di tengah dinamika pasar modal.
—
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.