Ifonti.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi atau all-time high (ATH) baru, mencapai level 8.640,19 pada perdagangan Kamis, 4 Desember 2025. Kenaikan ini terutama didorong oleh performa positif saham-saham unggulan seperti ASII, DSSA, dan BBRI.
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa IHSG ditutup menguat sebesar 0,33% atau 28,40 poin, berakhir di posisi 8.640,19. Indeks komposit memulai perdagangan hari ini di level 8.646,64 dan sempat menyentuh titik tertinggi intraday di 8.650,29.
Secara keseluruhan, terdapat 358 saham yang mengalami kenaikan harga, sementara 302 saham mencatatkan penurunan, dan 140 saham bergerak stagnan. Kapitalisasi pasar (market cap) pada penutupan hari ini mencapai Rp15.887 triliun.
Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas Proyeksikan IHSG Sentuh Level 10.500 pada 2026
Kinerja apik IHSG tak lepas dari kontribusi saham-saham berkapitalisasi besar (big caps). PT Astra International Tbk. (ASII) misalnya, melonjak 1,89% ke harga Rp6.725 per saham. Saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) juga mencatat kenaikan signifikan, yaitu sebesar 1,74% menjadi Rp113.875 per saham.
Selain itu, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga terpantau menguat sebesar 1,40%, diikuti oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang naik 1,17%, serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang tumbuh 0,82%.
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat 0,25%, Didorong Laju Saham BMRI, TLKM, EMTK
Namun, tidak semua saham bernasib baik. Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menjadi pemberat indeks dengan penurunan sebesar 2,24% ke level Rp7.625. Begitu pula dengan saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang terkoreksi 1,92% menjadi Rp6.400 per saham.
Di sisi lain, beberapa saham berhasil mencuri perhatian sebagai top gainers. PT Triniti Dinamik Tbk. (TRUE) memimpin daftar ini dengan lonjakan sebesar 34,12% ke harga Rp228. PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON) juga tak kalah menarik, tumbuh 34,09% menjadi Rp118 per saham.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini (4/12), Saham ASII, MAPI, hingga UNVR jadi Top Picks
Sebaliknya, saham-saham yang mengalami penurunan terdalam (top losers) dipimpin oleh PT Martina Berto Tbk. (MBTO) yang terkoreksi 10,10% menjadi Rp187. Diikuti oleh saham PT Megapower Makmur Tbk. (MPOW) yang turun 9,49% ke level Rp124 per saham.
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyampaikan bahwa IHSG sempat menguat 0,27% ke level 8.635,22 pada sesi perdagangan pertama.
Valdy menjelaskan, kenaikan tersebut didorong oleh penguatan di beberapa sektor saham, di antaranya sektor industri yang meningkat 3,79%, sektor infrastruktur yang menguat 1,78%, dan sektor transportasi yang bertumbuh 1,01%.
Dari analisis teknikal, indikator modern menunjukkan momentum positif masih terjaga, yang tercermin dari histogram MACD yang bergerak stabil di area positif.
“Kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 8.600 hingga 8.650 pada sesi kedua perdagangan hari ini,” ujarnya dalam risetnya.
Sebagai informasi tambahan, indeks komposit sebelumnya mencatatkan rekor ATH pada perdagangan Selasa, 2 Desember 2025, dengan kenaikan sebesar 0,80% menuju level 8.617,04.
_______
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
IHSG mencetak rekor tertinggi baru pada 4 Desember 2025, mencapai level 8.640,19. Penguatan ini didorong oleh performa positif saham-saham unggulan seperti ASII, TLKM, dan BBRI. Secara keseluruhan, terdapat lebih banyak saham yang mengalami kenaikan dibandingkan penurunan pada hari tersebut.
Selain saham-saham pendorong utama, saham DSSA juga mencatat kenaikan signifikan. Analisis teknikal menunjukkan momentum positif masih terjaga, dengan indikator MACD yang stabil di area positif. Sektor industri, infrastruktur, dan transportasi menjadi pendorong penguatan IHSG secara sektoral.