Saham konsumer kian manis usai pemerintah batalkan cukai MBDK
Pemerintah membatalkan cukai minuman berpemanis (MBDK) hingga 2026, memberi angin segar bagi saham konsumer meski tantangan daya beli tetap ada.
Pemerintah membatalkan cukai minuman berpemanis (MBDK) hingga 2026, memberi angin segar bagi saham konsumer meski tantangan daya beli tetap ada.
Emiten peritel seperti MDIY, ACES, dan ERAA memanfaatkan momentum belanja akhir tahun untuk meningkatkan penjualan dengan strategi diskon dan promosi. Meskipun daya beli masyarakat lemah, momen Natal dan Tahun Baru diharapkan mendongkrak kinerja mereka.
BI mempertahankan suku bunga 4,75% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Apindo pun memberikan tanggapan.
Saham peritel seperti AMRT dan MAPI diproyeksikan naik akhir tahun berkat Santa Claus Rally, didorong belanja konsumen saat Natal dan Tahun Baru.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan fokus BI saat ini adalah menjaga stabilitas ekonomi, bukan redenominasi rupiah, yang memerlukan persiapan panjang.
RUU Redenominasi Rupiah masuk Prolegnas 2025-2029, BI pastikan tak ganggu ekonomi. Fokus pada stabilitas dan efisiensi, pelaksanaan bertahap.
Penjualan eceran di wilayah BI Malang tumbuh 5,48% pada September 2025, didorong oleh kenaikan penjualan kendaraan, peralatan, dan bahan bakar.
Bank Indonesia menurunkan suku bunga menjadi 4,75% untuk mendorong likuiditas dan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini diharapkan memudahkan kredit dan meningkatkan konsumsi.
Paket ekonomi 8+4+5 diharapkan jadi katalis jangka panjang saham konsumer, meningkatkan daya beli dan investasi, meski perlu pengawasan ketat untuk efektivitas.
BCA menyesuaikan suku bunga kredit seiring penurunan BI Rate 5%, memperhatikan kondisi pasar dan daya beli masyarakat.