Indeks Bisnis-27 Ditutup Melemah, Saham BUMI, MIKA, hingga KLBF Masih Cuan

Ifonti.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, Kamis (13 November 2025). Meski demikian, sejumlah saham yang tergabung dalam indeks ini, seperti BUMI, MIKA, dan KLBF, justru berhasil mencatatkan penguatan.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kolaborasi BEI dengan Harian Bisnis Indonesia ini ditutup melemah sebesar 0,84% ke level 549,14. Pergerakan indeks sepanjang hari berkisar antara 549,02 hingga 554,31. Dari total 27 konstituen, tercatat 7 saham yang menguat dan 20 saham yang mengalami penurunan.

Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) memimpin penguatan dengan kenaikan signifikan sebesar 16,67% ke harga Rp224. Diikuti oleh saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) yang naik 2,78% menjadi Rp2.590, dan saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang menguat 1,58% ke posisi Rp1.285.

Selain ketiga saham tersebut, beberapa saham lain juga mencatatkan kenaikan, antara lain PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) yang naik 0,39%, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menguat 0,35%, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 0,35%, serta PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang menguat 0,23%.

Di sisi lain, kinerja saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menjadi penekan utama indeks dengan penurunan sebesar 2,82%. Kemudian, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) melemah 2,79%, dan PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) terkoreksi 2,46%.

Saham-saham lain yang turut mengalami pelemahan adalah PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) yang turun 2,40%, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) terkoreksi 2,27%, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) melemah 1,78%, hingga PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang turun 1,69%.

Sejumlah saham perbankan juga mengalami koreksi pada perdagangan hari ini. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memimpin penurunan dengan koreksi sebesar 1,47%, diikuti oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang melemah 1,26%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) terkoreksi 0,90%, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang turun 0,77%.

Sebelumnya, Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan bahwa secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada dalam tren *bullish* dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Hal ini ditunjukkan dengan penutupan IHSG di atas MA5, MA20, dan MA50. Indikator MACD juga masih menunjukkan sentimen positif.

Meskipun demikian, Stochastic RSI menunjukkan kondisi *overbought*, dan IHSG mendekati *upper* Bollinger Band. Kondisi ini mengindikasikan bahwa IHSG berada di area *bullish* namun rentan terhadap aksi *profit taking*. Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan bergerak konsolidasi di kisaran 8.350-8.450.

“Jika IHSG mampu bertahan di atas level 8.450 dengan volume yang mendukung, ada peluang untuk mencapai level psikologis 8.500,” ungkap Phintraco Sekuritas.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,84% ke level 549,14 pada perdagangan hari ini. Meskipun indeks secara keseluruhan turun, beberapa saham konstituen justru mencatatkan penguatan, dipimpin oleh BUMI yang naik signifikan sebesar 16,67%, diikuti oleh MIKA dan KLBF.

Penurunan indeks terutama disebabkan oleh pelemahan saham PGEO, JPFA, dan ADMR. Analis memperkirakan IHSG, yang secara teknikal masih dalam tren bullish, berpotensi mengalami konsolidasi karena indikasi overbought dan rentan terhadap aksi profit taking.