IHSG Menguat! Kapan Capital Outflow Berakhir? Cek Prediksi 2025
Asing mulai meredam aksi jual pada awal September 2025 seiring kondisi politik lebih kondusif yang membuka ruang bagi masuknya kembali aliran dana ke pasar.
Asing mulai meredam aksi jual pada awal September 2025 seiring kondisi politik lebih kondusif yang membuka ruang bagi masuknya kembali aliran dana ke pasar.
IHSG terkoreksi 1,53% ke 7.830,49 akibat gejolak sosial-politik RI. Meski tren kuartal IV biasanya bullish, ketidakstabilan politik bisa menghambat.
BCA menyesuaikan suku bunga kredit seiring penurunan BI Rate 5%, memperhatikan kondisi pasar dan daya beli masyarakat.
IHSG berisiko koreksi di September 2025 meski aliran dana asing kuat. Sell Ifonti.com mungkin terjadi, namun prospek kuartal III/2025 tetap positif.
Bursa Asia menguat setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, memberi sinyal pemangkasan suku bunga AS.
Gubernur The Fed Lisa Cook menolak mundur meski ditekan Trump terkait dugaan skandal KPR. Cook berkomitmen menjawab tuduhan dan mengumpulkan bukti akurat.
Wall Street menanti sinyal The Fed di Jackson Hole terkait suku bunga. Investor khawatir Powell akan meredam ekspektasi pemangkasan suku bunga.
Analis merevisi target IHSG mendekati 8.000 karena reli saham dan masuknya investor asing. BRI Danareksa, Kiwoom, dan Infovesta optimis, meski waspada koreksi.
Wall Street menguat karena harapan The Fed akan memangkas suku bunga. S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor, sementara Dow Jones naik signifikan.
Presiden Trump pertimbangkan menggugat Gubernur The Fed terkait renovasi gedung, di tengah serangkaian kritik terkait kebijakan suku bunga.