BEI Perketat Aturan Saham Gorengan: Respon Pernyataan Purbaya!
Bursa Efek Indonesia berupaya mengurangi saham ‘gorengan’ dengan meningkatkan aturan bagi calon perusahaan tercatat untuk melindungi investor.
Bursa Efek Indonesia berupaya mengurangi saham ‘gorengan’ dengan meningkatkan aturan bagi calon perusahaan tercatat untuk melindungi investor.
PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) akan melakukan stock split dengan rasio 1:2 untuk meningkatkan likuiditas saham.
Green Era Energy milik Prajogo Pangestu menjual saham BREN senilai Rp827,85 miliar untuk meningkatkan likuiditas pasar pada Oktober 2025.
Pasar saham Indonesia mencatat rekor tertinggi pada September 2025, didorong oleh likuiditas tinggi dan peningkatan investor domestik, meski Ifonti.com sell asing.
Danantara Indonesia berencana meningkatkan likuiditas saham di BEI dengan investasi US$10 miliar, fokus pada proyek strategis dalam negeri dan pasar saham.
Green Era Energy milik Prajogo Pangestu menjual 481,22 juta saham BREN senilai Rp4,16 triliun untuk meningkatkan likuiditas dan free float di bursa.
PT Multi Artha Pratama, pengendali PANI, melepas 178,23 juta saham senilai Rp2,5 triliun untuk meningkatkan porsi publik dan likuiditas saham.
BEI mencatat 23 IPO 2025 dengan dana Rp15,1 triliun. Beberapa saham melonjak, seperti COIN naik 3.520%, sementara lainnya turun. BEI fokus pada kualitas dan tata kelola.