bank sentral

Menanti Taji Saham Blue Chip Memasuki Era Duku Bunga Rendah 2026

by

Saham blue chip perbankan diprediksi pulih di 2026 dengan pelonggaran moneter, meski 2025 melemah. Rotasi sektor ke finansial bisa dorong IHSG.

Menuju 2026, BI dan Bank Sentral Thailand uji ruang pelonggaran moneter

by

Bank Indonesia dan Bank Sentral Thailand menghadapi 2026 dengan kebijakan moneter berbeda; Thailand memangkas suku bunga untuk melemahkan baht, sementara Indonesia menahan suku bunga untuk menjaga stabilitas rupiah.

Harga emas dunia hari ini (9/12) di pasar spot terkoreksi jelang rapat The Fed

by

Harga emas turun 0,2% jelang rapat The Fed, dengan pasar menanti sinyal suku bunga. Emas diprediksi bisa mencapai US$5.000 per troy ounce di 2026.

BI Rate Stagnan: Kapan BI Berani Pangkas Suku Bunga Acuan?

by

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di 4,75% untuk menjaga stabilitas rupiah, ekonom memberikan pandangan soal pemangkasan bunga ke depan.

BI Sebut Kredit Padat Karya Minim, Duit Rp200 Triliun Purbaya Diserap Siapa?

by

Bank Indonesia mengungkapkan kredit industri padat karya masih rendah, meski likuiditas perbankan berlebih. BI dan pemerintah berupaya mendorong penyaluran kredit ke sektor riil dengan insentif dan program ekonomi.

Kata Bos BI, Purbaya dan DPR Soal Wacana Redenominasi Rupiah

by

Rencana redenominasi rupiah oleh Bank Indonesia dan pemerintah belum akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Fokus saat ini adalah stabilitas ekonomi.

Bursa Asia Melemah, Investor Tunggu Sinyal The Fed dan Kinerja Emiten Teknologi

by

Bursa Asia melemah karena investor menunggu keputusan The Fed dan laporan keuangan raksasa teknologi seperti Amazon hingga Microsoft pekan ini.

Purbaya Jawab Tantangan Dedi Mulyadi soal Dana Pemda: Tanya ke BI!

by

Menkeu Purbaya menyarankan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk memeriksa data simpanan pemda di bank sentral, menanggapi keberatan Dedi soal dana mengendap.

BI Dituding Jadi Biang Kerok Ekonomi Lambat, Ini Kata Purbaya!

by

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik Kemenkeu dan BI atas perlambatan ekonomi akibat dana pemerintah yang mengendap di bank sentral, mencapai Rp800 triliun.