Dolar AS Terkapar! The Fed Pangkas Suku Bunga, Euro & Yen Terbang
Dolar AS melemah setelah The Fed memangkas suku bunga 0,25%, sementara euro dan yen menguat. Pemangkasan ini bertujuan menjaga pasar tenaga kerja di tengah perlambatan ekonomi.
Dolar AS melemah setelah The Fed memangkas suku bunga 0,25%, sementara euro dan yen menguat. Pemangkasan ini bertujuan menjaga pasar tenaga kerja di tengah perlambatan ekonomi.
IHSG diproyeksi akan bergerak di level support 7.800 & resistance 8.000 pada perdagangan pekan ini di tengah penantian investor atas kebijakan BI & The Fed.
Dolar AS stabil menjelang keputusan suku bunga The Fed, dengan fokus pasar pada kemungkinan pemangkasan 25 bps. Perundingan AS-China juga menjadi sorotan.
Wall Street menanti keputusan The Fed terkait suku bunga minggu ini, dengan ekspektasi pemangkasan 25 basis poin untuk merespons pelemahan pasar tenaga kerja AS.
Presiden Fed New York, John Williams, sinyalkan pemangkasan suku bunga seiring waktu, fokus pada keseimbangan inflasi dan ketenagakerjaan.
Presiden ECB Christine Lagarde memperingatkan bahwa hilangnya independensi The Fed di bawah tekanan Trump dapat mengancam ekonomi global.
BCA menyesuaikan suku bunga kredit seiring penurunan BI Rate 5%, memperhatikan kondisi pasar dan daya beli masyarakat.
Bank Mandiri mendukung penurunan BI Rate 25 bps ke 5%, mendorong pertumbuhan ekonomi RI dengan kredit sehat dan inovasi digital untuk inklusivitas.
Bank Indonesia menurunkan BI Rate menjadi 5% pada Agustus 2025. Cek bunga KPR terbaru di BTN, Mandiri, BNI, BRI, dan BCA untuk penawaran menarik.
IHSG berpotensi cetak rekor baru jika dana asing masuk, kinerja bank pulih, dan tekanan eksternal berkurang. Sentimen global dan kebijakan The Fed jadi penentu.