Bos BI ungkap Rupiah Tertekan Beberapa Hari Terakhir, Ini Pemicunya
Rupiah tertekan beberapa hari terakhir September 2025 akibat faktor global dan domestik, meski secara umum menguat 0,30% dibandingkan Agustus 2025.
Rupiah tertekan beberapa hari terakhir September 2025 akibat faktor global dan domestik, meski secara umum menguat 0,30% dibandingkan Agustus 2025.
Dolar AS melemah setelah The Fed memangkas suku bunga 0,25%, sementara euro dan yen menguat. Pemangkasan ini bertujuan menjaga pasar tenaga kerja di tengah perlambatan ekonomi.
Dolar AS jatuh ke level terendah 4 tahun terhadap euro menjelang keputusan Fed, dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga 25 basis poin.
Dolar AS stabil menjelang keputusan suku bunga The Fed, dengan fokus pasar pada kemungkinan pemangkasan 25 bps. Perundingan AS-China juga menjadi sorotan.
Bank Indonesia (BI) berkomitmen menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah aksi massa dengan intervensi pasar dan memastikan kecukupan likuiditas.
Nilai tukar rupiah dan IHSG jatuh akibat aksi demo dan ketegangan politik, memicu kekhawatiran investor.