Saham Energi Hijau Tancap Gas Efek Pengembangan AI
Saham energi hijau melonjak 44% tahun ini, didorong oleh permintaan AI dan investasi global. Prospek jangka panjang sektor ini diprediksi tetap cerah.
Saham energi hijau melonjak 44% tahun ini, didorong oleh permintaan AI dan investasi global. Prospek jangka panjang sektor ini diprediksi tetap cerah.
Saham LQ45 berpotensi rebound karena pemangkasan suku bunga The Fed, meski reli besar kemungkinan selektif. Sektor bank dan properti bisa memanfaatkan momentum ini.
Arsari Group mengelola bisnis dari tambang hingga energi terbarukan, dan kini merambah telekomunikasi serta teknologi lewat PT Arsari Sentra Data.
JP Morgan memprediksi pergeseran investasi ke saham energi terbarukan yang lebih bernuansa pada 2026, dengan fokus pada utilitas besar dan proyek kompleks.
PIMSF resmi kuasai 45,45% saham GPSO dan siap melakukan MTO 54,55% saham.
Manajer investasi fokus pada saham komoditas dan emas saat IHSG menguat, dengan strategi diversifikasi dan alokasi aset fleksibel untuk return berkelanjutan.
PT Suparma Tbk (SPMA) akan mengadakan RUPSLB pada 30 Oktober 2025 untuk meminta persetujuan pembagian dividen saham dan ekspansi ke energi terbarukan.
PT Green Power Group Tbk. (LABA) resmi mengakuisisi 65% saham PT Aceh Mineral Abadi untuk memperkuat rantai pasok bahan baku baterai EV.
Diversifikasi investasi penting di tengah kondisi bergejolak. Fokus pada tujuan jangka panjang, hindari FOMO, dan pilih aset safe haven seperti emas.
AS menghentikan dukungan proyek energi surya di lahan pertanian, sementara saham perusahaan PLTS naik setelah aturan subsidi baru diumumkan.